Teheran, MINA – Iran menganugerahkan Mustafa Prize masing-masing senilai US$500.000 (Rp6,7 miliar) kepada dua pakar sains komputer, yakni pada seorang warga negara Turki-Perancis.dan pada seorang warga negara Iran.
Penghargaan sains dan teknologi, yang diserahkan untuk kedua kalinya ini, diberikan kepada para peneliti dan ilmuwan Muslim, tanpa membedakan apakah mereka tinggal di negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim atau di tempat lain, ataupun ilmuwan non-Muslim di negara-negara Muslim.
Menurut sebuah pernyataan, Wakil Presiden Iran Sourena Sattari yang bertanggungjawab untuk urusan ilmiah, Ahad (3/12), mengatakan warga negara Turki-Perancis, Sami Erol Gelenbe, dan Mohammad Amin Shokrollahi dari Iran, merasa terhormat atas hadiah ini karena yangpencapaian mereka dalam analisis sistem dalam pembuatan model dan pengkodean komputer.
Di samping medali dan sertifikat, masing-masing pemenang mendapatkan US$500.000, Daily Sabah melaporkan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Iran pertama kali menyerahkan Mustafa Prize pada tahun 2015 kepada seorang ilmuwan nanoteknologi Taiwan, Jackie Y.Ying, dan profesor kimia Yordania-Amerika Omar Yaghi. (T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel