Iran: AS dan Inggris Korbankan Keamanan Global Demi Kepentingan Israel

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran menyebut AS dan Inggris mengorbankan perdamaian global demi kepentingan Israel. (Foto: Press TV)

Teheran, MINA – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kan’ani mengecam keras serangan udara “sewenang-wenang” yang dilakukan Amerika Serikat (AS) dan Inggris terhadap Yaman.

Nasser Kan’ani mengatakan, serangan tersebut sekali lagi membuktikan kedua negara Barat tersebut mengorbankan keamanan internasional demi kepentingan Israel.

Nasser Kan’ani membuat pernyataan tersebut pada Ahad (25/2) setelah n AS dan Inggris melakukan serangkaian serangan udara terhadap posisi di seluruh Yaman, termasuk ibu kota Sana’a.

“Serangan sewenang-wenang dan penuh petualangan seperti itu bertentangan dengan aturan dan prinsip yang diakui secara internasional serta melanggar kedaulatan dan integritas wilayah Yaman,” kata Kan’ani, seperti dikutip dari media Iran, Press Tv.

“AS dan Inggris sekali lagi membuktikan mereka sepenuhnya mendukung kejahatan perang dan genosida yang dilakukan rezim Zionis di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Mereka menempatkan kepentingan rezim pendudukan di atas perdamaian dan keamanan internasional,” tambahnya.

Dalam sebuah pernyataan, Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan, serangan tersebut dilakukan dengan dukungan Australia, Bahrain, Kanada, Denmark, Belanda, dan Selandia Baru dalam upaya untuk “menurunkan” kemampuan Yaman dalam melakukan operasi laut pro-Palestina.

Kan’ani mengatakan, AS dan Inggris menunjukkan bahwa mereka melanggar semua prinsip moral dan kemanusiaan, serta hukum internasional dan Piagam PBB.

Dia menambahkan, kedua negara berupaya untuk meningkatkan ketegangan di kawasan, memperluas cakupan perang Gaza dan mengalihkan opini publik dari kejahatan perang Israel, dan membeli peluang untuk kelanjutan genosida yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina.

“Alih-alih mengambil tindakan yang efektif untuk menghilangkan penyebab utama ketidakamanan dan ketidakstabilan, yaitu pembunuhan ratusan warga Palestina setiap hari, AS dan Inggris justru melancarkan serangan militer terhadap negara yang mencoba menghilangkan penyebab utama ketidakamanan dan ketidakstabilan. Entah bagaimana memberikan tekanan pada rezim pembunuh ini dan menghentikan mesin pembunuhnya,” kata diplomat penting Iran tersebut. (T/R2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.