Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iran Bantah Klaim Trump soal Gencatan Senjata dengan Israel

Widi Kusnadi Editor : Arif R - 49 detik yang lalu

49 detik yang lalu

0 Views

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi (Foto: Kementerian Luar Negeri Iran)

Tehran, MINA – Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi membantah klaim Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyebut Iran dan Israel telah sepakat untuk gencatan senjata penuh.

Dalam pernyataan resminya yang disampaikan melalui platform media sosial X, Araghchi menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada kesepakatan terkait penghentian operasi militer maupun gencatan senjata.

“Hingga saat ini, TIDAK ADA ‘kesepakatan’ apa pun mengenai gencatan senjata atau penghentian operasi militer. Namun, jika rezim Israel menghentikan agresinya yang melanggar hukum terhadap rakyat Iran selambat-lambatnya pukul 4 pagi waktu Tehran, kami tidak berniat melanjutkan respons militer kami setelah itu,” ujar Araghchi dalam unggahannya, Selasa (24/6).

Ia juga menyatakan bahwa keputusan akhir mengenai penghentian operasi militer akan ditentukan kemudian.

Baca Juga: Iran Tidak Akan Terima Perdamaian yang Dipaksakan

Pernyataan ini disampaikan Araghchi menyusul klaim Trump yang mengumumkan telah tercapai kesepakatan gencatan senjata penuh antara Iran dan Israel. Dalam unggahannya di media sosial pada Senin (23/6) waktu AS, Trump menyebut bahwa gencatan senjata ini akan diberlakukan dalam waktu enam jam sejak pengumuman tersebut.

“Telah disepakati sepenuhnya antara Israel dan Iran bahwa akan ada GENCATAN SENJATA PENUH DAN TOTAL (dalam sekitar 6 jam dari sekarang, setelah Israel dan Iran menyelesaikan misi akhir mereka yang sedang berlangsung!), selama 12 jam, dan setelah itu perang akan dianggap SELESAI,” tulis Trump.

Namun, pengumuman Trump ini tidak mendapat pengakuan resmi dari pihak Iran. Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi terkait dari pihak Israel.

Situasi antara Iran dan Israel terus memanas setelah serangkaian serangan udara dan respons militer di kawasan Timur Tengah. Pengamat menilai bahwa upaya mediasi internasional, termasuk yang diklaim Trump, belum menunjukkan hasil nyata dalam meredakan konflik.

Baca Juga: Iran Luncurkan Rudal Kheibar Berhulu Ledak Ganda Pertama Kali ke Israel

Sementara itu, Dewan Keamanan PBB menyerukan agar kedua pihak menahan diri dan mengutamakan dialog untuk menyelesaikan konflik. Negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) juga mendorong solusi damai yang menghormati hak-hak rakyat di kawasan tersebut. []

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Iran Serang Pangkalan Militer AS di Qatar dan Irak

Rekomendasi untuk Anda