Teheran, MINA – Laporan dan klaim pejabat Israel pada Kamis (19/6) mengatakan bahwa rudal Iran menghantam Pusat Medis Soroka di Kota Beersheba, di wilayah Palestina yang diduduki Israel.
Namun, pejabat dan laporan Iran membantah klaim bahwa rudal Iran menargetkan sebuah rumah sakit di Israel selatan, dan menambahkan bahwa target utamanya adalah fasilitas intelijen militer. Quds News Network (QNN) melaporkan.
Menurut The Guardian, Rumah Sakit Soroka telah digunakan oleh militer Israel untuk merawat tentara yang terluka selama genosida yang sedang berlangsung di Gaza.
Namun, sumber-sumber Iran mengatakan, rumah sakit itu sendiri bukanlah target yang dimaksud.
Baca Juga: Flash Mob Florence for Palestine Kejutkan Pengunjung Museum Bargello Italia
Kantor berita Iran IRNA mengatakan, “target utama” serangan di Beersheba “adalah markas besar Komando dan Intelijen (IDF C4I) dan kamp intelijen militer di Taman Teknologi Gav-Yam.”
Fasilitas tersebut diklaim oleh Iran berada di sebelah Pusat Medis Soroka.
IRNA menambahkan bahwa fasilitas kesehatan tersebut hanya mengalami kerusakan kecil akibat gelombang kejut yang diakibatkan oleh serangan rudal Iran.
Menurut laporan media Israel, sebuah bangunan di sebelah rumah sakit yang digambarkan sebagai “sensitif” mengalami kerusakan berat.
Baca Juga: Indonesia Desak AICHR Tolak Standar Ganda HAM terhadap Palestina
Meskipun rumah sakit mengalami kerusakan akibat ledakan di dekatnya, rumah sakit tersebut tidak terkena serangan langsung, demikian laporan Iran. Mereka menuduh pemerintah pendudukan Israel terlibat dalam perang psikologis dengan secara keliru menghubungkan serangan rudal tersebut dengan infrastruktur sipil, untuk mengalihkan perhatian dari kerusakan yang ditimbulkan pada jaringan komando militernya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menlu Sugiono: ASEAN Perlu Konsistensi Bebas Senjata Nuklir