Teheran, MINA – Rumor tentang tewasnya Komandan Pasukan Dirgantara IRGC Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh dan para komandan unit Angkatan Darat dalam serangan Israel terbukti salah.
Rezim Israel menyerang sejumlah bangunan tempat tinggal di ibu kota Iran pada Jumat (13/6) dini hari. Tasnim News Agency (MINA) melaporkan.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Hossein Baqeri, Komandan Korps Garda Revolusi Islam Mayor Jenderal Hossein Salami, Komandan Markas Besar Pusat Khatam al-Anbia Iran Mayor Jenderal Gholam Ali Rashid, dan sedikitnya enam ilmuwan nuklir Iran telah gugur dalam serangan tersebut.
Sejumlah media yang bermusuhan kemudian memuat berita, yang mengeklaim bahwa Wakil Komandan IRGC Laksamana Muda Ali Fadavi, Komandan Pasukan Dirgantara IRGC Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, Komandan Angkatan Darat Iran Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi, dan para komandan dari empat divisi Angkatan Darat telah gugur dalam serangan tersebut.
Baca Juga: Pengungsi Rohingya Kehilangan Bantuan karena Tolak Biometrik
Rumor tersebut terbukti salah tak lama setelah cerita tersebut dipublikasikan, karena muncul laporan bahwa para komandan tersebut tidak terluka dan tengah mempersiapkan serangan militer balasan terhadap rezim Zionis.
Pemimpin Revolusi Islam Sayyid Ali Khamenei telah memperingatkan rezim Zionis bahwa mereka akan menerima hukuman berat atas serangan tersebut, dengan mengatakan, “Dengan kejahatan ini, rezim Zionis telah mempersiapkan diri untuk nasib yang pahit dan menyakitkan, yang pasti akan mereka alami.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Konvoi Kemanusiaan Afrika Tiba di Libya, Seru Pembukaan Akses ke Gaza