Teheran, 30 Muharram 1438/31 Oktober 2016 (MINA) – Kementerian Luar Negeri Iran membantah tuduhan Amerika Serikat (AS) bahwa Pemerintah Teheran telah mengirim senjata kepada oposisi bersenjata Houthi di Yaman.
Seorang laksamana AS pada Kamis (27/10) pekan lalu mengatakan bahwa kapal perang Angkatan Laut AS dan negara-negara sekutu telah mencegat empat kali pengiriman senjata dari Iran ke Yaman sejak April 2005.
Wakil Laksamana Kevin Donegan mengatakan, pengiriman berisi ribuan senapan serbu AK-47, rudal anti-tank, senapan sniper dan peralatan lainnya dari sistem senjata yang lebih tinggi.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Ghassemi membantah klaim itu, sebagaimana media kutip pada Senin (31/10). Demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Tuduhan ini benar-benar palsu ketika setiap hari senjata destruktif, bom dan rudal AS dijatuhkan oleh koalisi Arab di kepala warga sipil tak berdaya di sekolah-sekolah, rumah sakit, penjara dan rumah warga di Yaman,” katanya.
Ghassemi mengatakan pengeboman yang dilakukan pesawat tempur koalisi pimpinan Arab Saudi adalah “kejahatan perang”.
Amerika Serikat dan Arab Saudi telah berulang kali menuduh Iran mempersenjatai kelompok Houthi yang bersekutu dengan mantan presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh.
Yaman telah diguncang oleh konflik sejak Houthi menyerbu ibukota Sanaa dan sebagian besar wilayah lainnya pada 2014, mendorong intervensi militer oleh koalisi pimpinan Arab Saudi sejak Maret tahun lalu dalam mendukung pemerintah Yaman yang diakui secara internasional.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Menurut PBB, konflik Yaman telah menewaskan hampir 7.000 orang, melukai lebih dari 35.000 dan setidaknya ada tiga juta pengungsi sejak koalisi melancarkan operasi militer. (T/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan