Teheran, MINA – Iran membuka kembali salah satu dari tiga penyeberangan perbatasannya dengan wilayah Kurdistan Irak, yang ditutup sebagai tanggapan atas referendum bulan lalu.
“Hari ini, persimpangan perbatasan Bashmagh dibuka kembali,” kata Direktur Bea Cukai Iran Jahangir Bakhshi kepada penyiar IRIB, Rabu (25/10). Demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip MINA.
“Belum ada keputusan yang diambil oleh pihak berwenang mengenai pos perbatasan Haji Omran dan Parvizkhan,” tambahnya.
Persimpangan Bashmagh terletak di jalan menuju kota Sulaimaniyah di selatan wilayah otonomi Kurdistan.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Pemungutan suara referendum Kurdistan pada 25 September lalu ditentang oleh pemerintah pusat di Baghdad, termasuk negara tetangga Iran dan Turki.
Pemerintah Teheran dan Ankara khawatir referendum Kurdi di Irak bisa memicu sentimen separatis di kalangan minoritas Kurdi di kedua negara.
Seperti negara lain di seluruh dunia, Iran bulan lalu menghentikan penerbangan ke bandara Kurdi di Irak atas permintaan pemerintah Baghdad.
Pada tanggal 15 Oktober, Baghdad mengumumkan bahwa pemerintah Teheran telah sepakat untuk menutup perbatasan daratnya juga. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan