Muscat, MINA – Negosiasi tidak langsung antara Iran dan Amerika Serikat (AS) telah resmi dimulai di ibu kota Oman, Muscat.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei mengonfirmasi dimulainya pembicaraan tersebut pada Sabtu (12/4).
“Pembicaraan tidak langsung antara Dr. Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Iran, dan Steve Witkoff, Utusan Khusus Presiden AS untuk Urusan Timur Tengah, telah dimulai,” tulisnya dalam sebuah unggahan di akun X miliknya. Press TV melaporkan.
Pembicaraan tersebut, yang dimediasi oleh Menteri Luar Negeri Oman Badr bin Hamad Al Busaidi, dilakukan di ruang terpisah, dengan perwakilan dari Iran dan AS menyampaikan posisi dan sudut pandang mereka melalui mediator Oman.
Baca Juga: Mantan Insinyur AI Microsoft Serukan Boikot Global Hentikan Genosida Gaza
Saat pembicaraan berlangsung, Baghaei mengatakan kepada IRIB News di Muscat bahwa Iran memiliki satu tujuan yang “sangat jelas” dalam pembicaraan tersebut, yaitu untuk mengamankan kepentingan nasionalnya.
Ia mencatat bahwa sebelum negosiasi, Araghchi menguraikan posisi Iran selama pertemuan dengan mitranya dari Oman, yang akan dikomunikasikan kepada pihak Amerika.
“Kami memberikan kesempatan yang tulus dan jujur kepada diplomasi sehingga melalui negosiasi ini, kami tidak hanya dapat memajukan isu nuklir, tetapi yang lebih penting bagi kami, isu pencabutan sanksi,” kata Baghaei.
Ia mencatat bahwa Republik Islam secara konsisten telah menunjukkan komitmennya terhadap prinsip-prinsip diplomasi dan “juga telah membuktikannya pada isu nuklir selama dua dekade terakhir.” []
Baca Juga: UNHCR: 400.000 Pengungsi Suriah Kembali ke Tanah Airnya
Mi’raj News Agency (MINA)