Teheran, MINA – Iran dan Irak telah menegaskan kembali komitmennya terhadap perjanjian keamanan bilateral yang melarang penggunaan wilayah Irak untuk mengancam negara-negara tetangga, khususnya Iran.
Dilansir dari Al Mayadeen, dalam pertemuan di Teheran pada Rabu (22/10), Kepala Staf Angkatan Bersenjata, Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi, menekankan implementasi penuh pakta tersebut dalam pembicaraan dengan Penasihat Keamanan Nasional Irak, Qasim al-Araji.
Mousavi menunjuk agresi Israel-AS baru-baru ini terhadap Iran sebagai bukti lebih lanjut dari upaya Washington untuk menegaskan kendali atas wilayah udara Irak.
“Perkembangan terbaru menunjukkan dengan jelas niat bermusuhan Amerika Serikat dan upayanya untuk mengkompromikan kedaulatan negara-negara di Kawasan,” tegas Mousavi.
Baca Juga: Iran: Negara-Negara Kawasan Hormati Integritas Teritorial Afghanistan
Sementara itu, Al-Araji menegaskan kepatuhan Irak yang berkelanjutan terhadap perjanjian tersebut, menggarisbawahi penolakan Baghdad terhadap kehadiran atau tindakan asing apa pun yang dapat mengganggu stabilitas Kawasan.
Kedua belah pihak menekankan solidaritas regional dan perlawanan terhadap campur tangan asing, dengan Mousavi menegaskan bahwa Iran tidak akan menoleransi penggunaan wilayah Irak untuk melancarkan ancaman atau serangan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pesawat-Pesawat Israel Serang Lebanon dan Langgar Wilayah Udara