Teheran, MINA – Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran mengumumkan pada Selasa (24/6) Republik Islam telah mencapai kemenangan strategis yang signifikan, dengan mengklaim mereka telah “memaksa musuh untuk mengupayakan gencatan senjata.”
Dikutip dari Almayadeen, Dewan mengklaim bahwa Iran telah menang dalam menghadapi agresi Israel, dengan mencatat bahwa militer Iran tetap waspada dan siap untuk menanggapi dengan tegas setiap provokasi di masa mendatang.
Dewan menggarisbawahi bahwa melalui kewaspadaannya, waktu yang diperhitungkan Iran telah menghancurkan strategi inti musuh. Menurut Kantor Berita Fars, Dewan menyatakan hasilnya memaksa entitas Israel untuk menerima kekalahan dan menghentikan agresinya.
Ketegangan tetap tinggi setelah gencatan senjata yang baru-baru ini diumumkan antara Iran dan Israel. Media Israel menuduh bahwa dua rudal ditembakkan dari Iran tak lama setelah gencatan senjata mulai berlaku.
Baca Juga: Demo di Belgia Kecam Dua Perusahaan Terlibat Genosida di Gaza
Namun, televisi pemerintah Iran dengan tegas menolak klaim tersebut, dengan menyatakan tidak ada peluncuran serangan yang terjadi dan menyebut laporan tersebut tidak berdasar.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov juga membantah tuduhan tersebut, dengan menyatakan tidak ada bukti yang diajukan yang menunjukkan Iran bermaksud menyerang Israel.
Meskipun tidak ada bukti, Menteri Perang Israel, Israel Katz, memerintahkan IOF untuk “menanggapi dengan tegas di jantung Teheran.”
Sementara itu, Markas Besar Khatam al-Anbia Iran menanggapi dengan menegaskan kembali bahwa angkatan bersenjata Iran tidak akan membiarkan agresi apa pun tidak terbalas. Pernyataan tersebut memperingatkan bahwa Israel akan “membayar harga yang mahal” atas permusuhan yang terus berlanjut.
Baca Juga: Intelijen AS: Serangan Terhadap Iran Tidak Hancurkan Situs Nuklir
Menurut Khatam al-Anbia, Israel melancarkan serangan ke wilayah Iran dalam tiga gelombang, yang berlangsung hingga pukul 9 pagi waktu setempat, yang jelas-jelas melanggar gencatan senjata.
Perkembangan tersebut menggarisbawahi keadaan gencatan senjata yang rapuh dan menyoroti ancaman berkelanjutan yang ditimbulkan oleh agresi Israel di wilayah tersebut.
Meskipun ada upaya untuk menghentikan serangan Israel, terutama setelah seruan Trump, Israel masih menyerang target di Iran. []
Baca Juga: Prancis Kecam Keras Pengeboman Israel terhadap Warga dalam Distribusi Bantuan
Mi’raj News Agency (MINA)