Kabul, MINA – Penjabat Kepala Kedutaan Besar Iran di Kabul Alireza Bigdeli mengatakan, Iran dan Afghanistan perlu mengambil langkah bersama untuk menyelesaikan masalah pengungsi Afghanistan mengingat hubungan baik antara kedua negara tetangga tersebut.
“Republik Islam Iran mencari cara hukum untuk menyelesaikan masalah pengungsi Afghanistan, tetapi solusi permanen harus ditemukan untuk masalah pengungsi Afghanistan yang tidak berdokumen,” kata Bigdeli dalam sebuah pertemuan dengan Penjabat Menteri Pengungsi dan Repatriasi Afghanistan Mawlawi Abdul Kabir. Press TV melaporkan.
Ia menambahkan bahwa Iran berupaya melegalkan keberadaan pengungsi Afghanistan dan memuji larangan negara tetangganya tersebut terhadap perdagangan manusia.
“Pelarangan perdagangan manusia dari Afghanistan ke Iran akan memperkuat kerja sama kedua negara,” jelas diplomat Iran tersebut.
Baca Juga: Otoritas Saudi Buka Pendaftaran Online Itikaf di Masjidil Haram
Dalam pertemuan tersebut, Bigdeli dan Abdul Kabir menekankan bahwa isu pengungsi harus dipisahkan dari masalah politik. Mereka menekankan pentingnya mengambil langkah-langkah praktis untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Menurut lembar fakta Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) Iran untuk April-Juni 2024, Iran menjadi tuan rumah bagi populasi pengungsi terbesar di dunia, menampung 3,8 juta pengungsi dan orang-orang dalam situasi seperti pengungsi. Iran dengan murah hati menampung pengungsi selama lebih dari empat dekade.
Lembar fakta tersebut mencatat bahwa 99% pengungsi terdaftar tinggal di daerah perkotaan berdampingan dengan masyarakat lokal, sementara 1% pengungsi terdaftar tinggal di 21 pemukiman pengungsi di 12 provinsi di Iran. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pasukan Pakistan Tangkap Sharifullah ISIS di Dekat Perbatasan Afghanistan
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur