Iran Gunakan CCTV Pantau Perempuan tidak Patuh Aturan Negara

Doha, MINA – Otoritas Iran memasang kamera pengawas (CCTV) guna mengidentifikasi, serta menghukum perempuan yang tidak mengenakan pakaian sesuai aturan negara.

Berdasarkan laporan, CCTV dipasang di tempat umum dan jalan raya untuk mengetahui peningkatan jumlah perempuan yang menentang aturan berpakaian di negara tersebut.

“Setelah mereka diidentifikasi, pelanggar akan menerima peringatan tentang konsekuensinya melalui pesan teks,” demikian pernyataan pemerintah, Sabtu (8/4), demikian laporan yang dikutip IRNA.

Di bawah hukum syariah Islam Iran, yang diberlakukan setelah revolusi 1979, perempuan diwajibkan menutupi rambut mereka dan mengenakan pakaian panjang yang longgar. Pelanggar aturan tersebut menghadapi teguran publik, denda atau penangkapan.

Baca Juga: 20 Ribu Orang, Mayoritas Anak-Anak di Malaysia Hilang Sejak 2014  

Pemerintah menggambarkan cadar dan jilbab sebagai salah satu fondasi peradaban bangsa Iran, dan salah satu prinsip praktis Republik Islam. Pernyataan Kementerian Dalam Negeri Iran mengatakan, pemerintah tidak akan ada mundur dalam masalah ini.

Protes telah melanda Iran sejak kematian Amini Iran-Kurdi (22 tahun) pada 16 September 2022, setelah penangkapannya di Teheran karena dugaan pelanggaran aturan berpakaian ketat republik Islam itu untuk perempuan. (T/R8/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Iran Sebut Sanksi Baru AS Tanda Permusuhan yang Jelas