Doha, MINA – Pemerintah Iran mengatakan, pihaknya berharap memiliki hubungan baik dengan Arab Saudi dan sekutunya, serta menyerukan diakhirinya perselisihan pahit mereka.
Riyadh memutuskan hubungan dengan Iran pada 2016 setelah warga di Teheran marah atas eksekusi ulama Syiah dan membakar misi diplomatik Saudi di negara tersebut.
Tahun berikutnya, Kerajaan dan sekutunya Bahrain dan Uni Emirat Arab memberlakukan boikot perdagangan dan perjalanan di Qatar, salah satu alasannya karena Doha memiliki hubungan yang mesra dengan Iran dan Ikhwanul Muslimin.
“Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan Qatar, Kuwait, dan Oman,” kata Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, merujuk pada dua negara Teluk Arab yang tetap netral dalam perselisihan tersebut, demikian Nahar Net melaporkan.
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan
“Kami berharap memiliki jenis hubungan yang sama dengan Arab Saudi, Bahrain dan Uni Emirat Arab,” kata Zarif kepada wartawan di sela-sela Dialog Kerja Sama Asia di Doha.
Zarif juga mengungkapkan harapannya agar negara-negara dalam GCC (Dewan Kerja Sama Teluk) dapat menyelesaikan perbedaan mereka secara damai. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir