Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iran Ingatkan AS

Rudi Hendrik - Kamis, 19 September 2019 - 08:10 WIB

Kamis, 19 September 2019 - 08:10 WIB

9 Views

Teheran, MINA – Iran memperingatkan Amerika Serikat (AS) bahwa tindakan apa pun yang diambil terhadapnya setelah serangan di instalasi minyak Arab Saudi akan “segera” dibalas, kantor berita milik pemerintah melaporkan pada Rabu (18/9).

Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran semula direncanakan akan mengadakanr pertemuan tingkat tinggi dengan rekannya dari AS pekan depan di sela-sela sidang Majlis Umum PBB, tapi belum ada kepastian apakah pertemuan itu akan terwujud. AS belum mengeluarkan visa mereka, IRNA melaporkan.

Kesempatan bertemua di sela-sela sidang PBB dianggap sebagai peluang untuk pembicaraan langsung antara Presiden Iran Hassan Rouhani dan Presiden AS Donald Trump di tengah ketegangan antara kedua negara.

Namun, serangan baru-baru ini di Arab Saudi dan komentar keras dari Iran menunjukkan pembicaraan kedua kepala negara itu sepertinya semakin tidak mungkin terjadi.

Baca Juga: Hubungan Israel–Australia Memanas, Canberra Kecam Pembatalan Visa Perwakilannya

Iran mengirim Nota melalui Kedubes Swiss di Teheran pada hari Senin (16/9) yang menegaskan bahwa Teheran menyangkal terlibat dalam serangan di fasilitas minyak Arab Saudi.

AS tak lagi memiliki Kedubes di Teheran sejak jatuhnya Shah beberapa dekade silam. Swiss mewakili kepetingan AS di negara itu.

“Jika ada tindakan yang dilakukan terhadap Iran, tindakan itu akan segera dihadapi oleh Iran,” lapor IRNA.

Dilaporkan pula secara terpisah pada Rabu, bahwa delegasi pertama Iran untuk mengikuti sidang tahunan Majlis Umum PBB di New York mulai pertengahan bulan ini, belum meninggalkan Iran karena belum memiliki visa dari Pemerintah AS.

Baca Juga: Israel Ledakkan Pembangkit Listrik Hazizi di Sanaa Yaman

Dijadwalkan bahwa Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif akan berangkat ke New York pada Jumat (19/9), kemudian Presiden Rouhani berangkat pada hari Senin (22/9), menurut IRNA.( T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Keputusan Kuwait Larang Masuk Warga Israel Dapat Pujian Luas

Rekomendasi untuk Anda