Teheran, MINA – Iran telah memperingatkan Israel tentang konsekuensi besar melancarkan perang terhadap kelompok perlawanan Hizbullah di Lebanon.
Misi Iran untuk PBB mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat (21/6) bahwa Israel akan menjadi “pecundang terbesar” dari setiap tindakan militer terhadap Lebanon. Press TV melaporkan.
“Tidak diragukan lagi, perang ini akan menimbulkan satu pihak yang dirugikan, yaitu rezim Zionis. Gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, memiliki kemampuan untuk membela diri dan Lebanon – mungkin sudah tiba waktunya untuk menghancurkan rezim tidak sah ini,” kata misi Iran untuk PBB.
Pernyataan itu mengatakan, Hizbullah mampu membela dirinya sendiri dan rakyat Lebanon.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Ia juga memperingatkan bahwa tindakan apa pun yang dilakukan Israel terhadap Lebanon dapat menjerumuskan wilayah tersebut ke dalam konflik baru.
“Setiap keputusan yang tidak hati-hati oleh rezim pendudukan Israel untuk menyelamatkan diri dapat menjerumuskan wilayah tersebut ke dalam perang baru, yang konsekuensinya adalah kehancuran infrastruktur Lebanon serta wilayah pendudukan tahun 1948,” kata pernyataan itu.
Rezim Israel dan Hizbullah hampir setiap hari saling bakutembak di sepanjang perbatasan selatan Lebanon sejak serangan gencar di Gaza dimulai pada 7 Oktober.
Ketegangan meningkat selama sepekan terakhir, terutama setelah Israel membunuh seorang komandan senior Hizbullah, Sami Taleb Abdallah, pekan lalu.
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Gerakan ini membalas dengan menembakkan ratusan roket ke bagian utara wilayah pendudukan.
Hizbullah mengatakan operasinya dimaksudkan untuk mendukung perlawanan Gaza dan memberikan tekanan pada rezim tersebut untuk menghentikan genosida di Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 37.400 warga Gaza, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
Pada hari Selasa, tentara Israel mengatakan mereka telah menyetujui rencana serangan terhadap Lebanon, meningkatkan kekhawatiran bahwa rezim tersebut mungkin melakukan ancaman yang akan mengubah Lebanon menjadi wilayah Gaza yang lain. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza