Teheran, MINA – Pemerintah Teheran membantah tuduhan Inggris bahwa Iran memberi rudal kepada pemberontak Houthi Yaman, sebaliknya menuding Inggris yang bertanggung jawab atas kejahatan perang di negara miskin itu.
“Inggris tidak diragukan lagi memainkan peran dan bertanggung jawab atas kejahatan perang yang dilakukan di Yaman dengan menjual senjata, memberikan bantuan logistik dan intelijen kepada negara-negara agresor, serta membantu (memaksakan) blokade tidak manusiawi terhadap Yaman,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Iran Bahram Qassemi, Senin (26/3), demikian Press TV melaporkan.
Sebelumnya di hari yang sama, dalam pernyataan bersama, Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson dan Sekretaris Negara Pembangunan Internasional Penny Mordaunt mendesak Iran untuk menghentikan pengiriman senjata ke Houthi.
“Jika Iran benar-benar berkomitmen untuk mendukung solusi politik di Yaman – seperti yang telah secara terbuka dinyatakan – maka harus menghentikan pengiriman senjata yang memperpanjang konflik, memicu ketegangan regional, dan menimbulkan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional,” kata pernyataan keduanya.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Qassemi menepis klaim tersebut dan mengatakan bahwa London “tidak punya posisi” untuk menuduh orang lain.
“Inggris sebaiknya mengakhiri pendekatan oportunisnya dalam perang tanpa pandang bulu ini paling awal,” kata Qassemi.
Ia menambahkan, sangat jelas bagi dunia bahwa kejahatan perang di Yaman telah dilakukan oleh senjata yang berasal dari Inggris dan Amerika Serikat. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan