Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IRAN JANJI AKAN TENGAHI KESEPAKATAN DAMAI UNTUK YAMAN

Rudi Hendrik - Kamis, 16 April 2015 - 00:43 WIB

Kamis, 16 April 2015 - 00:43 WIB

391 Views

Lebih 121.000 warga Yaman mengungsi meninggalkan negerinya sejak pertama Arab Saudi meluncurkan serangan udara pada 26 Maret 2015. (Foto: RIA Novosti/Maksim Blinov)
Lebih 121.000 warga Yaman mengungsi meninggalkan negerinya sejak pertama Arab Saudi meluncurkan serangan udara pada 26 Maret 2015. (Foto: RIA Novosti/Maksim Blinov)

Lebih 121.000 warga Yaman mengungsi meninggalkan negerinya sejak pertama Arab Saudi meluncurkan serangan udara pada 26 Maret 2015. (Foto: RIA Novosti/Maksim Blinov)

Lisboa, Portugal, 27 Jumadil Akhir 1436/16 April 2015 (MINA) – Pemerintah Iran mengatakan akan menggunakan semua pengaruhnya untuk menengahi kesepakatan damai di Yaman guna mengakhiri serangan udara pimpinan Arab Saudi terhadap pemberontak Houthi.

“Kami adalah kekuatan utama di wilayah ini dan kami memiliki hubungan dengan semua kelompok di berbagai negara, kami akan menggunakannya untuk membawa semua orang ke meja perundingan,” kata Menteri Luar Negeri Iran Mohammed Javad Zarif,yang sedang berkunjung ke Portugal, Rabu (15/4).

Zarif mengatakan, upaya membawa perdamaian untuk Yaman harus dimulai dengan dasar pemikiran yang benar, yaitu perlunya mengakhiri pemboman dan semua pertumpahan darah, serta mencegah Al-Qaeda mengambil keuntungan dari situasi buruk tersebut.

“Kami memiliki pengaruh dengan banyak kelompok di Yaman, bukan hanya Houthi dan Syiah,” katanya.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Komentar Zarif muncul sehari setelah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi memberlakukan embargo senjata pada pemberontak Houthi di Yaman.

Resolusi yang diajukan oleh Yordania dan negara Teluk Arab itu juga menuntut para pemberontak menarik diri dari wilayah yang mereka kuasai, termasuk dari ibukota Yaman, Sanaa.

Kelompok bersenjata Houthi yang secara luas diyakini didukung Iran, merebut ibukota Sanaa pada September lalu dan terus memperluas daerah kekuasaannya ke arah selatan.

Zarif mengatakan, Iran telah berkonsultasi dengan Turki dan Pakistan, dua sekutu Arab Saudi. Demikian juga  Oman sebagai negara Teluk yang mempertahankan hubungan dekatnya dengan Iran.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Hari sebelumnya, Zarif telah menggariskan rencana perdamaian dengan empat poin yang terdiri dari gencatan senjata, bantuan kemanusiaan, dialog interen Yaman dan pembentukan pemerintahan berbasis luas.

Zarif mendesak diakhirinya serangan udara yang disebutnya “sebuah pemboman udara terhadap rakyat Yaman”. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

http://aljazeera.com/news/2015/04/iran-vows-saudi-led-air-strikes-yemen-rebels-150415142527136.html

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Internasional
Dunia Islam