Teheran, MINA – Pemerintah Iran pada Sabtu (12/10) berjanji untuk tidak membiarkan serangan terhadap salah satu tanker minyaknya di lepas pantai Arab Saudi, tidak direspon, kantor berita ISNA melaporkan.
Ali Shamkhani, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi, mengatakan, petunjuk telah terungkap siapa yang berada di belakang apa yang disebutnya “serangan rudal” pada kapal tanker Sabiti.
“Pembajakan di laut dan kejahatan di perairan internasional … tidak akan dibiarkan tidak dijawab,” katanya, demikian Nahar Net melaporkan.
“Dengan mempelajari video yang tersedia dan mengumpulkan bukti intelijen, maka petunjuk utama untuk petualangan berbahaya menyerang kapal tanker minyak Iran di Laut Merah telah terungkap,” tambahnya.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Shamkhani memperingatkan “risiko-risiko yang mengganggu” bagi ekonomi global sebagai akibat dari rasa tidak aman di perairan internasional.
Perusahaan Tanker Nasional Iran (NITC) yang memiliki Sabiti mengatakan, lambung kapal dihantam oleh dua ledakan terpisah pada Jumat di lepas pelabuhan Saudi di Jeddah.
Tetapi perusahaan milik negara itu membantah laporan bahwa serangan berasal dari tanah Saudi.
Serangan itu menyebabkan minyak tumpah dari kapal tanker ke Laut Merah, kata NITC, sebelum akhirnya dikendalikan dan kapal mulai bergerak perlahan kembali ke perairan Teluk. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)