Teheran, MINA – Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengutuk gelombang kekerasan baru-baru ini terhadap Muslim di India.
Ia menekankan bahwa dialog adalah solusi terbaik untuk masalah yang melanda negara Asia Selatan itu.
“Iran mengutuk gelombang kekerasan terorganisir terhadap Muslim India,” kata Zarif dalam sebuah tweet pada Senin (2/3), sambil menyoroti hubungan persahabatan antara Teheran dan New Delhi, demikian Press TV melaporkan.
“Selama berabad-abad, Iran telah menjadi teman India,” katanya. “Kami mendesak pemerintah India untuk memastikan kesejahteraan semua orang India & tidak membiarkan premanisme yang tidak masuk akal menang.”
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Kekerasan anti-Muslim dimulai di India di tengah protes luas atas undang-undang kewarganegaraan yang diperkenalkan oleh pemerintah nasionalis Hindu Perdana Menteri Narendra Modi pada Desember, menawarkan jalan menuju kewarganegaraan India untuk enam kelompok agama dari negara-negara tetangga, tetapi tidak termasuk Muslim.
Para kritikus menegaskan, undang-undang itu diskriminatif, menyusul langkah-langkah pemerintah yang keras terhadap penduduk Muslim di negara itu, seperti penarikan otonomi bagi Negara Bagian Jammu dan Kashmir yang mayoritas penduduknya Muslim.
Sedikitnya 42 orang dinyatakan tewas dalam kerusuhan yang banyak merugikan Muslim. Massa Hindu membakar dan menjarah masjid bersama dengan rumah, toko, dan bisnis Muslim. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar