Teheran, MINA – Kepala Intelijen Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran Hossein Taeb mengungkapkan, Pemerintah Teheran telah menggagalkan komplotan agen mata-mata Israel dan Arab untuk membunuh Mayor Jenderal Qassem Soleimani.
Mayor Jenderal Soleimani adalah seorang komandan senior di IRGC Iran, demikian Al Jazeera melaporkan.
Media pemerintah yang mengutip pernyataan Taeb melaporkan pada Kamis (3/10), mengatakan bahwa “tiga teroris” telah ditangkap sebelum mereka dapat menyerang Soleimani.
Para tersangka merencanakan pembunuhan terhadap Soleimani selama peringatan keagamaan Ashoura pada 9 dan 10 September lalu.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Dalam melakukan tugasnya, para agen membeli sebuah properti di dekat sebuah masjid yang dibangun oleh ayah Soleimani di kota Kerman. Mereka menggali sebuah terowongan di bawah situs dan memasang “350 hingga 500 kilogram bahan peledak”.
Tim berencana “meledakkan seluruh tempat” segera setelah Soleimani memasuki masjid untuk upacara berkabung Syiah.
Taeb mengatakan, para tersangka “pergi ke negara tetangga” dan “sejumlah besar uang dihabiskan untuk berlatih dan persiapan mereka” untuk melakukan serangan.
Plot pembunuhan itu diatur “oleh dinas rahasia Arab-Israel dan rencana pembunuhan telah diputuskan beberapa tahun yang lalu”, tambahnya.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Taeb tidak menyebutkan nama negara-negara Arab yang diduga terlibat dalam rencana tersebut. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon