Teheran, MINA – Iran mengklaim memukul mundur serangan pesawat tak berawak (drone) di sebuah situs militer di provinsi tengah Isfahan, kata Kementerian Pertahanan Ahad pagi (29/1), menurut kantor berita IRNA.
“Serangan yang gagal dilakukan dengan menggunakan (drone) di salah satu kompleks bengkel Kementerian Pertahanan,” katanya, The New Arab melaporkan.
Kementerian menambahkan bahwa serangan Sabtu malam itu hanya menyebabkan kerusakan kecil pada atap sebuah bangunan, tetapi tidak ada korban jiwa.
Pengumuman serangan itu muncul pada saat yang menegangkan di Iran, yang telah diguncang oleh protes atas kematian Mahsa Amini pada bulan September 2022, ketegangan atas program nuklirnya dan tuduhan oleh beberapa negara bahwa Teheran telah memasok drone ke Rusia untuk perang Ukraina.
Baca Juga: Dokter Palestina Kumpulkan Dana untuk Pendidikan Kedokteran di Gaza
Kementerian mengatakan, salah satu drone dihancurkan oleh sistem pertahanan anti-pesawat, sementara dua lainnya meledak.
“Serangan yang terjadi sekitar pukul 23.30 pada hari Sabtu, tidak menyebabkan gangguan pada operasi kompleks tersebut,” katanya.
Sebuah video yang dibagikan secara luas di media sosial menunjukkan ledakan keras di lokasi dan gambar kendaraan darurat kemudian menuju ke daerah tersebut.
Belum jelas siapa pihak yang berada di belakang serangan tersebut. (T/RI-1/RS2)
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA