Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iran Klaim Tangkap Pemimpin “Teroris” Bermarkas di AS

Rudi Hendrik - Senin, 3 Agustus 2020 - 01:48 WIB

Senin, 3 Agustus 2020 - 01:48 WIB

6 Views

Teheran, MINA – Pemerintah Iran mengatakan pada hari Sabtu (1/8) bahwa mereka telah menangkap pemimpin “kelompok teroris” yang bermarkas di AS, yang dituduh berada di belakang pengeboman mematikan di kota Shiraz di selatan pada 2008 dan serangan-serangan gagal lainnya.

Kelompok “Jamshid Sharmahd, yang memimpin operasi bersenjata dan sabotase di dalam Iran, sekarang berada di tangan yang kuat” dari pasukan keamanan Iran, televisi pemerintah mengatakan dalam sebuah laporan mengutip pernyataan dari Kementerian Intelijen.

Pernyataan itu tidak merinci di mana atau kapan pemimpin kelompok oposisi yang dikenal sebagai Majelis Kerajaan Iran (Tondar) ditangkap, demikian dikutip dari Asharq Al-Awsat.

Menurut pernyataan itu, Sharmahd telah mengatur pengeboman 12 April 2008 di sebuah masjid penuh sesak di Shiraz yang menewaskan 14 orang dan melukai 215 lainnya.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Iran telah menggantung tiga pria yang dihukum karena pengeboman pada tahun 2009, dikatakan bahwa mereka memiliki hubungan dengan kelompok Kerajaan.

Dikatakan bahwa mereka telah menerima perintah dari “agen CIA” untuk mencoba membunuh seorang pejabat tinggi di Iran.

Mereka adalah Mohsen Eslamian (21) dan Ali Asghar Pashtar (20) – keduanya mahasiswa – serta Rouzbeh Yahyazadeh (32).

Ketiganya dinyatakan bersalah sebagai “mohareb” (musuh Tuhan) dan “korupsi di bumi” oleh pengadilan revolusioner di Teheran.

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Iran menggantung dua anggota terpidana lain kelompok itu pada 2010, yang “mengaku telah mendapatkan bahan peledak dan berencana untuk membunuh para pejabat.”

Pernyataan yang dikeluarkan pada hari Sabtu mengatakan, Tondar telah merencanakan beberapa “operasi besar” lainnya yang gagal.

Diungkapkan bahwa Tondar berencana meledakkan sebuah bendungan di Shiraz, menggunakan “bom sianida” di sebuah pameran buku Teheran, dan menanam alat peledak di makam pendiri negara itu, Khomeini.

Tidak jelas bagaimana Iran menangkap Sharmahd yang tinggal di AS.

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Kementerian Intelijen Iran juga mengumumkan penangkapan seorang mantan tokoh oposisi dalam keadaan yang sama misteriusnya pada Oktober tahun lalu.

Ruhollah Zam, digambarkan sebagai “kontra-revolusioner” oleh otoritas Iran, dijatuhi hukuman mati bulan lalu karena “korupsi di bumi”.

Zam yang dilaporkan tinggal di pengasingan di Paris, menjalankan sebuah saluran pada aplikasi pengiriman pesan Telegram bernama Amadnews dan dituduh memicu kerusuhan selama protes anti-pemerintah tahun lalu. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI dari Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Asia
Timur Tengah