Teheran, MINA – Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) melancarkan gelombang baru serangan rudal dan pesawat nirawak terhadap entitas Zionis pada Sabtu (15/6) malam, yang dilaporkan mengenai kilang minyak di Haifa dan infrastruktur listrik vital.
Serangan itu menyusul fase awal operasi pembalasan “True Promise III” pada Jumat (14/6) malam. Press TV melaporkan.
Ronde kedua operasi militer berskala besar itu dimulai sekitar pukul 11:45 waktu setempat pada Sabtu. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan rudal-rudal Iran menyerang target yang dituju.
Operasi pembalasan yang belum pernah terjadi sebelumnya itu dilakukan dengan nama sandi “Ya Ali bin Abi Talib”.
Baca Juga: Langgar Gencatan Senjata, Israel Serang Lebanon Tewaskan Satu Warga
Segera setelah rudal dan pesawat nirawak diluncurkan, departemen hubungan masyarakat IRGC mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan peluncuran gelombang baru operasi rudal dan pesawat nirawak berskala besar.
Pernyataan tersebut mencatat bahwa divisi kedirgantaraan IRGC telah memulai fase baru operasi itu sebagai tanggapan langsung terhadap agresi baru oleh rezim Zionis.
Fokus utama dari putaran baru Operasi True Promise III itu kabarnya adalah kota pelabuhan Haifa yang diduduki dan sekitarnya, yang menjadi lokasi beberapa fasilitas militer dan industri penting rezim Israel.
Sejauh ini, serangan tersebut menargetkan serangkaian lokasi militer dan industri strategis Israel, termasuk kilang minyak dan jaringan listrik di Haifa, yang dilaporkan menjadi tempat terjadinya kebakaran.
Baca Juga: Prabowo, Pangeran MBS Serukan Aksi Nyata Hentikan Krisis Gaza
Salah satu video menunjukkan kebakaran besar yang terjadi di kilang minyak Haifa akibat serangan rudal Iran, yang menerangi langit malam di seluruh wilayah pendudukan.
Gambar-gambar menunjukkan kebakaran besar di kilang minyak Haifa, dengan asap hitam tebal mengepul ke langit, dengan laporan awal yang menunjukkan bahwa kebakaran yang terjadi selanjutnya mengeluarkan bahan kimia beracun ke udara.
Di wilayah pendudukan utara, sirene rudal berbunyi di wilayah Galilea Atas dan Galilea Barat, serta di Kota Nazareth dan wilayah sekitarnya, dan Kota Afula.
Menurut laporan media Israel, rudal berpemandu presisi Iran menghantam infrastruktur listrik vital rezim tersebut, sehingga tidak berfungsi.
Baca Juga: Iran Hentikan Kerja Sama dengan Badan Atom Dunia IAEA
Serangan baru tersebut menyebabkan gangguan yang meluas pada jaringan distribusi listrik di wilayah tengah Israel dan melumpuhkan sebagian infrastruktur penting rezim tersebut.
Pemadaman listrik besar-besaran telah dilaporkan di beberapa pemukiman Zionis di Galilea di Palestina utara yang diduduki di tengah operasi balasan Iran.
Beberapa laporan media Ibrani mengatakan, tangki amonia di Haifa juga berhasil menjadi sasaran rudal, dengan api dan gumpalan asap terlihat di beberapa daerah, yang terletak di Palestina utara yang diduduki. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menlu Iran: Teknologi Pengayaan Uranium Tidak Dapat Dihancurkan oleh Bom