Iran Larang Tarian Zumba

Tari Zumba makin populer di . (Gambar: Twitter)

Teheran, 23 Ramadhan 1438/18 Juni 2017 (MINA) – Federasi Olahraga Umum Iran menyerukan pelarangan kelas tari “Zumba” di seluruh negeri karena bertentangan dengan “ideologi Islam”.

Federasi tersebut menulis sebuah surat kepada Kementerian Urusan Pemuda dan Olahraga untuk melarang latihan menari dan aerobik yang berasal dari Brasil tersebut.

Zumba yang menggabungkan tarian dengan musik yang energik, semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, termasuk di Iran.

“Sehubungan dengan aktivitas seperti Zumba, menari dengan cara apapun tidak legal (oleh karena itu) diumumkan larangan pergerakan seperti ini,” kata kantor berita nasional Iran ISNA dalam beritanya.

Salinan surat tersebut juga dimuat di situs pelayanan olahraga Iran pada tanggal 7 Juni yang lalu.

Presiden federasi olahraga Iran Sport for All, Ali Majdara mengatakan, tujuan dari larangan tersebut adalah untuk mempromosikan olahraga dan kegiatan yang hanya mematuhi undang-undang Islam di Iran. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Langkah tersebut menyebabkan reaksi melawan di antara orang-orang Iran melalui media sosial dengan menyuarakan hashtag #Zumba.

Seorang pengguna Twitter menuding pemerintah mencampuri semua aspek kehidupan pribadi.

Wanita Iran mengalami beberapa batasan ketat di dalam dunia olahraga.

Awal tahun ini, seorang binaragawan wanita Iran dipenjara karena mengunggah foto senam gym yang menunjukkan lengan yang telanjang.

Wanita tersebut telah dituduh mengunggah gambar “tidak Islami” dan “telanjang” tentang dirinya di media sosial, melanggar peraturan ketat Republik Islam tentang berpakaian.

Wanita di Iran juga dilarang menghadiri menonton pertandingan sepak bola pria di negara tersebut. (T/RI-1/B05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)