Teheran, MINA – Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran meluncurkan rudal balistik hipersonik pertamanya, bernama Fattah, yang mampu melewati sistem pertahanan udara canggih.
Presiden Iran Ebrahim Raisi, Panglima Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami, dan Jenderal Amir Ali Hajizadeh, Komandan Angkatan Dirgantara IRGC, menghadiri upacara pengungkapan tersebut.
Fattah memiliki jangkauan 1.400 km dan bercirikan kecepatan yang sangat tinggi serta kemampuan manuver melawan pertahanan udara. Al Mayadeen melaporkan, Selasa (6/6).
Ini terjadi sepekan setelah IRGC mengumumkan akan meluncurkan rudal hipersonik baru setelah memenuhi semua persyaratan pengujian yang diperlukan.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Menurut pernyataan sebelumnya, rudal tersebut dapat terbang dengan kecepatan berkisar antara 12-15 Mach, dan dapat menargetkan baterai pertahanan udara musuh.
Pada saat itu, dia menggambarkan produksi proyektil tersebut sebagai “lompatan besar” dalam industri rudal Iran.
Sebelumnya pada 25 Mei, Iran meluncurkan rudal balistik terbarunya, bernama “rudal strategis jarak jauh Khorramshahr-4.”
Rudal yang dipandu sendiri adalah salah satu senjata paling canggih yang dikembangkan oleh para ilmuwan di Organisasi Dirgantara Kementerian Pertahanan Iran, dengan jangkauan 2.000 km dan muatan daya ledak tinggi 1.500 kg.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Khorramshahr-4 dilengkapi dengan mesin bahan bakar cair yang kompleks, yang diintegrasikan ke dalam tangki bahan bakar rudal yang mengurangi ketinggiannya menjadi hampir 13 meter. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama