Iran-Oman Perkuat Hubungan di Tengah Krisis Teluk

Presiden Hassan Rouhani (kanan) berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri Yussef bin Alawi (kiri). (Foto: dok. Nahar Net)

Teheran, 18 Syawwal 1438/12 Juli 2017 (MINA) – Iran dan Oman akan bekerja sama untuk meningkatkan hubungan mereka, demikian Presiden Iran Hassan Rouhani pada hari Rabu (12/7).

“Iran dan Oman telah bertahun-tahun memiliki hubungan persaudaraan yang terbaik,” kata Rouhani saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Oman.

“Pemimpin Oman percaya bahwa ikatan kita harus dikembangkan,” kata Menteri Luar Negeri Oman Yussef Bin Alawi sebagaimana dikutip oleh media pemerintah Teheran. Demikian Nahar Net memberitakannya yang dikutip MINA.

Ucapan tersebut muncul di tengah masih berlangsungnya ketegangan diplomatik antara dengan Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UAE), Bahrain, dan Mesir.

Qatar telah dituding oleh negara-negara tetangganya mendukung ekstremisme dan terlalu dekat dengan saingan berat Saudi, yaitu Teheran.

Oman yang mempertahankan hubungannya dengan Qatar, pekan ini turut ambil bagian dalam serangkaian perundingan Kuwait dan pimpinan Amerika Serikat untuk menyelesaikan krisis tersebut.

Sementara itu, Presiden Rouhani mengecam sanksi yang diberlakukan oleh kelompok yang dipimpin Riyadh terhadap Qatar.

“Mengancam, menekan dan memberlakukan blokade terhadap tetangga, termasuk Qatar, adalah metode yang salah dan setiap orang harus berusaha mengurangi ketegangan di wilayah ini,” katanya.

Setelah blokade terhadap Qatar diberlakukan, Iran meningkatkan impor makanannya ke Qatar. (T/RI-1/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)