New York, MINA – Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk PBB Amir Saied Iravani mengatakan, kejahatan mengerikan rezim Israel dalam membunuh pemimpin Hamas Palestina, Ismail Haniyeh, tidak mungkin terjadi tanpa izin dan dukungan intelijen Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari IRNA, dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB dengan tema “Situasi Timur Tengah” pada Rabu malam waktu New York (31/7), Iravani mengatakan, peran AS sebagai sekutu strategis dan pendukung utama rezim Zionis tidak bisa diabaikan dalam pembunuhan Ismail Haniyeh yang terjadi di Teheran, Rabu dini hari.
Dalam pidatonya, dia mengatakan kepada Dewan yang beranggotakan 15 negara itu bahwa Iran mengutuk tindakan terorisme keji itu dengan sekeras mungkin dan menganggapnya sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan Piagam PBB.
Dia juga menegaskan, serangan pada kediaman Haniyeh di Teheran tersebut juga pelanggaran terhadap kedaulatan dan keamanan nasional Iran, yang menurutnya, memerlukan tindakan segera dan efektif oleh Dewan Keamanan PBB dan melaksanakan kewajibannya berdasarkan Piagam. []
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Mi’raj News Agency (MINA)