Teheran, MIAN – Pemerintah Iran mengatakan, pemecatan Rex Tillerson sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa Washington bertekad menghentikan kesepakatan nuklir antara Teheran dan kekuatan dunia.
“Amerika Serikat bertekad untuk meninggalkan kesepakatan nuklir. Perubahan di Departemen Luar Negeri dibuat dengan tujuan itu – atau setidaknya itu adalah salah satu alasan,” kata Abbas Araghchi, Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Rabu (14/3), demikian Times of Israel melaporkan.
Mantan Duta Besar Iran untuk PBB Ali Khorram mengatakan di surat kabar Arman, mantan Direktur CIA Mike Pompeo yang menggantikan Tillerson, “sangat tertarik melancarkan perang yang serupa perang Irak dengan mengutip peraturan internasional.”
Sementara itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Ghasemi menilai pemecatan Tillerson adalah perubahan yang sering terjadi dalam pemerintahan Trump.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
“Kami memantau secara ketat pendekatan dan kebijakan makro mereka dan akan mengambil sikap yang sesuai di masa depan,” katanya.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan pemecatan Tillerson dalam sebuah tweet hari Selasa (13/3).
Trump telah berulang kali mengecam kesepakatan nuklir 2015 yang membuat Iran setuju untuk membekukan program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi internasional.
Bertentangan dengan Trump, Tillerson bersikap tetap bertahan dengan kesepakatan nuklir tersebut. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB