Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iran Peringati Hari Al-Quds Internasional

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 24 Juni 2017 - 02:13 WIB

Sabtu, 24 Juni 2017 - 02:13 WIB

6023 Views

(Peringatan Hari Al-Quds di Iran. Foto: Tehran Times)

 

Tehran, 29 Ramadhan 1438/24 Juni 2017 (MINA) –Ribuan warga tumpah ruah ke ke jalan-jalan di berbagai kota di Iran untuk memperingati Hari Al-Quds Internasional pada Jumat terakhir bulan suci Ramadhan.

Pejabat dan warga Iran menunjukkan solidaritas mereka terhadap perjuangan Palestina untuk terus melawan Israel selama tujuh dekade, Tehran Times Jumat (23/6/2017), yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Para demonstran mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa satu-satunya obat untuk luka lama Palestina adalah “kembalinya semua pengungsi Palestina dari seluruh dunia”, dan mengadakan referendum untuk membentuk masa depan Palestina.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Para demonstran juga mendesak perlunya terus mengadakan perlawanan oleh semua kelompok Palestina melawan “rezim Zionis pembunuh anak-anak”.

Mereka juga menyuarakan desakan kuat menentang “Yahudisasi” tanah Palestina.

Para pengunjuk rasa juga meminta badan-badan regional dan internasional untuk menyatakan sikap yang kuat menekan Israel di wilayah-wilayah pendudukan.

“Kematian Zionis Israel”, teriak seorang pengunjuk rasa.

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Ada juga poster bertuliskan, “Palestina harus dibebaskan”.

Orang-orang juga meneriakkan slogan melawan Amerika Serikat.

Presiden Hassan Rouhani dalam pernyataannya mengatakan bahwa pesan rakyat Iran pada Hari Al-Quds adalah perlawanan terhadap rezim Zionis Israel dan dukungan penuh bagi orang-orang Palestina yang tertindas.

Ali Akbar Velayati, penasihat senior kebijakan luar negeri Iran, mengatakan bahwa slogan seperti “Death to Israel” oleh umat Islam selama demonstrasi Hari Al-Quds adalah untuk mengguncang basis “penindasan tidak adil” yang dilakukan oleh “rezim pembunuh anak dan tidak sah”.

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Demonstrasi Hari Al-Quds Internasional memuat pesan bahwa masyarakat Islam tidak akan tunduk pada penindasan.

Menteri Pertahanan Hossein Dehqan menyebut “rezim palsu Zionis” adalah sebagai sumber “ketidakstabilan, ketidakamanan, dan konflik di dunia Islam”. (T/RS2/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

Rekomendasi untuk Anda