Teheran, MINA – Menteri Luar Negeri Iran telah memperingatkan kelanjutan kejahatan Zionis Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat menyebabkan “krisis kemanusiaan” di Asia Barat.
Dalam postingan di akun X pada Senin (2/9), Menlu Iran Abbas Araqchi mengatakan, para pendukung Barat Israel bertanggung jawab atas kegagalan mereka untuk mengakhiri “provokasi kriminal” oleh rezim pendudukan di kawasan itu.
“Dengan terus melakukan genosida di Gaza, dan sekarang mengirimkan mesin pembunuhnya ke Tepi Barat, Israel mendorong kawasan itu ke ambang krisis berbahaya,” tegasnya, demikian Press Tv.
“Jika para pendukung Barat gagal mengekang provokasi kriminal ini, mereka akan ikut bertanggung jawab atas konsekuensi tersebut,” tambahnya, merujuk pada perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
Israel melancarkan perang genosida di Gaza yang terkepung pada 7 Oktober 2023 setelah kelompok perlawanan Hamas melakukan operasi kejutan terhadap entitas perampas kekuasaan sebagai balasan atas kekejaman yang meningkat terhadap rakyat Palestina.
Namun, rezim Tel Aviv gagal mencapai salah satu tujuan yang dideklarasikannya di Jalur Gaza meskipun telah menewaskan sedikitnya 40.786 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai 94.224 lainnya.
Selama periode yang sama, militer Zionis Israel juga telah melakukan serangan berdarah di Tepi Barat yang diduduki hingga menewaskan 670 warga Palestina.
Pada 28 Agustus, tentara Israel melancarkan serangan besar-besaran di Tepi Barat, mengerahkan ratusan tentara dan melakukan serangan udara di kota Jenin, Tulkarem, dan Tubas, yang merupakan pusat utama perlawanan Palestina terhadap rezim pendudukan.[]
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Mi’raj News Agency (MINA)