Teheran, MINA – Iran memerintahkan lebih dari 4 juta migran Afghanistan yang tidak berdokumen untuk meninggalkan negara tersebut paling lambat 6 Juli, di tengah meningkatnya tekanan migrasi.
Dilansir dari Khaama Press pada Kamis (29/5), pihak berwenang Iran telah mengumumkan bahwa semua dokumen sensus yang dikeluarkan untuk migran Afghanistan tidak lagi berlaku, yang mengharuskan migran tidak berdokumen untuk meninggalkan negara tersebut paling lambat 6 Juli.
Nader Yarahmadi, Kepala Pusat Pengungsi dan Urusan Luar Negeri di Kementerian Dalam Negeri Iran, menyatakan bahwa pemegang dokumen sensus tersebut sekarang dianggap sebagai migran ilegal.
Ia menekankan bahwa hanya enam kelompok migran tertentu yang memenuhi syarat untuk mendapatkan kartu tempat tinggal sementara yang diizinkan untuk tinggal.
Baca Juga: Suhu di Makkah Kamis 2 Dzulhijjah Capai 50 Derajat Celsius
Menurut pejabat Iran, sekitar 6,1 juta migran Afghanistan saat ini tinggal di Iran, sebanyak 4,1 juta di antaranya tidak memiliki status kependudukan resmi.
Yarahmadi juga memperingatkan bahwa pada tahun ajaran mendatang, siswa yang walinya hanya memegang dokumen sensus akan dilarang mendaftar di sekolah.
Keputusan itu muncul di tengah meningkatnya tekanan migrasi di perbatasan Iran. Pada saat yang sama, laporan menunjukkan peningkatan deportasi migran Afghanistan karena pembatasan yang baru diberlakukan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hujan Lebat Landa Kamp Rohingya di Bangladesh, Risiko Longsor