Iran Rancang Kapal Selam Penghancur Seberat 6.000 Ton

Teheran, MINA – Angkatan Laut merancang proyek pembuatan penghancur seberat 6.000 ton, pernyataan Laksamana Muda Amir Rastegari, Kepala Organisasi Industri Kelautan Kementerian Pertahanan Iran.

“Kapal selam raksasa merujuk pada kapal ukuran normal di angkatan laut lain. Iran berpengalaman membangun kapal selam dengan Kelas Fateh 527 ton yang menjadi prestasi utama kami,” ujarnya, seperti disebutkan Forbes, Sabtu (4/4).

Menurutnya, kapal selam jenis baru itu lebih besar dari yang lain, dan lebih mirip dengan tiga kapal selam kelas Kilo buatan Rusia.

Iran juga telah membangun sejumlah kapal selam lebih kecil, termasuk kelas Nahang (paus) dan produksi massal kelas IS-120 Ghadir. Ghadir didasarkan pada desain MS-29 Yono Korea Utara, jenis yang diyakini mampu menenggelamkan kapal perang Cheonan Korea Selatan pada tahun 2010.

Ukuran lebih besar akan memungkinkan lebih banyak senjata untuk dibawa, sonar yang lebih kuat dan patroli yang lebih lama.

Kapal selam Iran dilengkapi dengan torpedo kelas berat buatan lokal dan rudal anti-kapal. Meskipun demikian, kecil kemungkinan mereka membawa torpedo super ‘Hoot’, lanjutnya.

Rastegari  menambahkan, ada pembicaraan tentang Iran membangun kapal selam bertenaga nuklir. Ia berkeyakinan Iran memiliki kemampuan untuk melakukannya, tetapi saat ini belum direncanakan.

Tipe baru akan didukung tenaga konvensional, dengan memiliki mesin diesel. Saat berada di bawah air, ia akan didorong oleh baterai berat.

Iran juga telah membangun perusak kelas “’Moudge,’ denga bobot 1.500-2.000 ton, setara dengan fregat ringan berdasarkan standar internasional.

“Pembangunan kapal perusak ini akan berjalan dalam satu tahun,” lanjutnya, di tengah tantangan keuangan dan kesehatan menghadapi wabah Covid-19. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.