Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IRAN SEBAR DRONE “BUNUH DIRI” DALAM LATIHAN MILITER

Rudi Hendrik - Senin, 29 Desember 2014 - 03:07 WIB

Senin, 29 Desember 2014 - 03:07 WIB

983 Views

Militer Iran meluncurkan drone buatan sendiri di pelabuhan Jask, Iran Selatan. (Foto: AP)

DRONE-IRAN-300x181.jpg" alt="Militer Iran meluncurkan drone buatan sendiri di pelabuhan Jask, Iran Selatan. (Foto: AP)" width="300" height="181" /> Militer Iran meluncurkan drone buatan sendiri di pelabuhan Jask, Iran Selatan. (Foto: AP)

Teheran, 6 Rabi’ul Awwal 1436/28 Desember 2014 (MINA) – Untuk pertama kalinya, militer Iran menyebarkan drone (pesawat tanpa awak) “bunuh diri” dalam latihan militer besar-besaran yang sedang barlangsung di dekat Selat Hormuz, kawasan strategis di pintu masuk menuju Teluk Arab.

Menurut media pemerintah, Jenderal Ahmad Reza Pourdastan, Panglima Militer Pasukan Darat, pada Sabtu (27/12), menggambarkan pesawat tak berawak itu  sebagai “bom mobile”, perangkat udara yang dirancang untuk menyerang target di udara, darat dan laut, Arab News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Dia tidak memberikan apa nama drone tersebut, tapi harian konservatif Kayhan menyebutnya “Yasir”, sementara situs berita online menyebutnya “Raad”. Para pejabat tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar.

Drone Yasir, pertama kali diperkenalkan tahun lalu, bisa terbang hingga 10 jam dan melakukan 360 derajat pencitraan, kata para pejabat pada saat itu.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Pengamat militer Barat mengatakan, Yasir adalah versi modifikasi dari pesawat tak berawak milik Amerika, Scan Eagle.

Pemerintah Iran mengatakan pada Desember 2012, mereka telah menangkap setidaknya tiga Boeing jenis drone Scan Eagle, setelah diduga melanggar wilayah udara Iran di atas Teluk.

Iran diyakini telah menciptakan drone bunuh diri sendiri dari jarak jauh yang telah diujicobakan, Raad-85, yang dirancang untuk menabrak target dengan membawa hulu ledak.

Latihan militer enam hari itu dilakukan di area seluas 527.000 km persegi di dekat Selat Hormuz, sebuah jalur perairan sempit di mana seperlima dari pasokan minyak dunia melewatinya.

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Iran sering menciptakan sendiri industri kedirgantaraannya, termasuk drone yang paling canggih, Shahed-129, bisa mencapai lebih dari Timur Tengah, termasuk Israel. Drone ini dikatakan memiliki jangkauan 1.700 km dan kemampuan terbangnya 24 jam, dan dapat membawa delapan bom atau rudal yang mampu menembak target diam dan bergerak. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai

Rekomendasi untuk Anda