Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iran Sebut Israel Lakukan ‘Pembantaian Anak Terbesar’, AS Terlibat

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - Selasa, 25 Maret 2025 - 20:58 WIB

Selasa, 25 Maret 2025 - 20:58 WIB

19 Views

Seorang anak perempuan Palestina di Jalur Gaza terluka oleh serangan udara Israel, Senin, 24 Maret 2025. (Foto: Quds News Network)

Teheran, MINAIran dengan tegas mengecam pembunuhan massal anak-anak Palestina oleh rezim Israel di Jalur Gaza dan menyebutnya sebagai “pembantaian anak terbesar” sejak Nakbar 1948, yang melibatkan AS.

Dilansir dari Press TV, dalam unggahan pada Selasa (25/3) di X, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei mengecam pembantaian ratusan anak Palestina oleh rezim tersebut dalam satu hari. Ia menggambarkannya sebagai bagian dari kebijakan sistematis pembersihan etnis yang bertujuan menghapus identitas Palestina.

“Publik global kini dengan jelas mengakui bahwa pembantaian anak-anak oleh rezim pendudukan adalah kebijakan sistematis, yang dilaksanakan dengan tujuan genosida pembersihan etnis dan ‘penghapusan kolonial’ terhadap rakyat Palestina,” katanya.

Pejabat tersebut juga mengecam kebungkaman organisasi internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, dalam menghadapi kekejaman yang mematikan tersebut.

Baca Juga: Menteri Wakaf: Pendudukan Israel Tolak Serahkan Kendali Penuh Masjid Ibrahimi

“Pembunuhan dan penyiksaan terhadap anak-anak Palestina yang tidak bersalah telah meninggalkan luka yang dalam pada hati nurani manusia, dan ketidakpedulian PBB dan badan-badan hak asasi manusia yang relevan hanya menambah penghinaan terhadap luka-luka tersebut,” imbuhnya.

Baghei menganggap Amerika Serikat, sekutu Tel Aviv yang paling mendukung, Inggris, dan pendukung Barat lainnya dari rezim tersebut bertanggung jawab atas pertumpahan darah dan penghancuran yang dilakukan oleh rezim tersebut.

“Dengan keterlibatan penuh dan dukungan yang tak tergoyahkan dari Amerika Serikat, Inggris, dan beberapa negara Barat lainnya—dan didorong oleh tidak adanya tindakan dari Dewan Keamanan PBBrezim Israel merasa benar-benar bebas untuk terus melakukan kejahatan yang paling kejam, termasuk kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan genosida,” ungkapnya.

Pernyataannya muncul di tengah laporan bahwa serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya 200 anak di Gaza dalam beberapa hari terakhir, angka yang dikonfirmasi oleh Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF). []

Baca Juga: Israel Perpanjang Penahanan Direktur RS Kamal Adwan dr. Abu Safiya

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda