Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iran Serang Pangkalan Militer AS di Qatar dan Irak

Rendi Setiawan Editor : Rudi Hendrik - 28 detik yang lalu

28 detik yang lalu

1 Views

Teheran, MINA — Militer Iran mengeklaim telah melancarkan serangan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar, yang merupakan fasilitas militer terbesar milik Amerika Serikat di Timur Tengah, seperti dikutip dari The Wall Street Journal pada Selasa (24/6).

Serangan itu menandai peningkatan tajam dalam eskalasi konflik yang melibatkan Iran, Israel, dan AS dalam beberapa hari terakhir.

Menurut laporan dari Qatar, sistem pertahanan udara negara tersebut berhasil mencegat sejumlah roket yang ditujukan ke pangkalan tersebut.

Pemerintah Qatar menyatakan tidak ada korban jiwa, dan situasi saat ini berada dalam kondisi terkendali meski kewaspadaan ditingkatkan.

Baca Juga: Parlemen Iran Setujui Penutupan Selat Hormuz setelah Serangan AS

Selain Qatar, sejumlah pejabat keamanan menyebut, Iran juga meluncurkan rudal ke wilayah Irak, menargetkan lokasi yang diketahui menjadi pos militer Amerika Serikat.

Belum ada laporan resmi mengenai tingkat kerusakan atau korban dari serangan tersebut.

Serangan terhadap dua lokasi itu terjadi tak lama setelah AS menggempur fasilitas nuklir Iran, terutama di Fordow dan Natanz.

Serangan AS sebelumnya diklaim telah menyebabkan kerusakan berat pada fasilitas pengayaan uranium Iran, memicu kecaman dari para pemimpin di Teheran.

Baca Juga: Balas Serangan AS, Iran Ancam akan Tutup Selat Hormuz

Menurut pernyataan dari pejabat militer Iran, serangan ke Al Udeid merupakan bagian dari “operasi pembalasan” atas agresi AS dan Israel.

Menanggapi peningkatan konflik, beberapa negara Teluk seperti UEA, Bahrain, dan Kuwait telah menutup wilayah udara mereka, menunjukkan kekhawatiran atas potensi perluasan konflik di kawasan.

Sementara itu, para pemimpin dunia terus menyerukan penahanan diri dan jalan diplomatik, meski ketegangan belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Israel menyatakan siap mengakhiri operasi militernya, tetapi hanya jika target utamanya telah tercapai.[]

Baca Juga: Saudi Kecam Serangan AS terhadap Iran, Serukan De-eskalasi

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda