Teheran, MINA – Iran mengatakan, pihaknya melancarkan serangan rudal terhadap pasukan pimpinan Amerika Serikat (AS) di Irak pada Rabu pagi (8/1) sebagai balasan atas serangan pesawat tak berawak AS yang menewaskan jenderal Iran Qassem Soleimani dan beberapa tentara lainnya di Baghdad.
Militer Iran menembakkan lebih dari selusin rudal balistik dari wilayah Iran terhadap setidaknya dua pangkalan militer di Irak yang menampung personel koalisi pimpinan AS sekitar pukul 1.30 waktu setempat, kata militer AS, Selasa waktu Amerika.
Korps Pengawal Revolusi Islam Iran mengkonfirmasi bahwa mereka menembakkan roket untuk membalas pembunuhan terhadap Soleimani pekan lalu, menurut sebuah pernyataan di TV pemerintah, demikian Arab News melaporkan.
Pernyataan itu menyarankan AS menarik pasukannya dari kawasan itu untuk mencegah lebih banyak kematian.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Pentagon tidak memberikan laporan korban dalam serangan itu.
“Kami sedang mengerjakan penilaian kerusakan pertempuran awal,” kata Jurubicara Pentagon Jonathan Hoffman dalam sebuah pernyataan. Ia menambahkan bahwa pangkalan yang ditargetkan adalah pangkalan udara Al-Asad dan pangkalan lainnya di Irbil, Irak.
“Ketika kami mengevaluasi situasi dan respon kami, kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan personel, mitra, dan sekutu AS di kawasan ini,” katanya.
Sementara itu, Jurubicara Gedung Putih mengatakan, Presiden AS Donald Trump yang mengunjungi pangkalan udara Al-Asad pada Desember 2018 lalu, telah diberi pengarahan tentang laporan serangan itu dan sedang memantau situasinya. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama