IRAN SERUKAN DUNIA BERSATU LAWAN “MUSLIM PALSU”

HASAN-ROUHANI
Hassan Rohani di sesi Debat Umum , Kamis (25/9), New York (Foto: UN)

New York, 2 Dzulhijjah 1435/26 September 2014 (MINA) – Presiden Iran Hassan Rouhani menyerukan agar masyarakat dunia bersatu menghadapi “Muslim palsu” yang menumpahkan darah dan memenggal kepala atas nama Islam.

“Para ekstrimis dunia telah bertemu satu sama lain dan mengeluarkan seruan: ‘Ekstremis dunia bersatu’. Tapi apakah kita bersatu melawan para ekstrimis?” kata Rouhani saat berpidato di depan 193 pimimpin negara pada hari kedua sesi Debat Umum sidang tahunan Majelis PBB ke-69, Kamis, di New York.

“Dengan menyesal saya mengatakan, terorisme telah mendunia: dari New York ke Mosul, dari Damaskus ke Baghdad, dari dunia bagian timur ke bagian barat, dari Al-Qaeda ke Daesh (Daulah Islam),” katanya dalam  laman resmi PBB yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Menurut Rouhani, meskipun ekstrimis telah mengalir dari seluruh dunia ke Timur Tengah, tidak hanya satu bahasa, warna kulit atau kebangsaan, tapi mereka memiliki satu tujuan, yaitu kehancuran peradaban, sehingga menimbulkan Islamofobia dan menciptakan lahan subur bagi intervensi lebih lanjut pasukan asing di wilayah tersebut.

Dia mengingatkan bahwa pemandangan anti-Barat saat ini muncul dari penjajahan dan rasisme.

“Akar penyebab terorisme, seperti kemiskinan, pengangguran, diskriminasi, penghinaan dan ketidakadilan, harus dibenahi,” kata Rouhani dan menyesalkan distorsi dan kelompok bersenjata lainnya tentang Islam.

“Rasa sakit menjadi lebih besar ketika teroris ini menumpahkan darah atas nama agama dan memenggal kepala atas nama Islam,” katanya. “Mereka berusaha terus menyembunyikan kebenaran tak terbantahkan. Ini sejarah yang berdasarkan ajaran semua nabi ilahi, dari Ibrahim, Musa, Yesus, dan Muhammad, mengambil kehidupan tunggal seorang tidak bersalah serupa dengan membunuh seluruh umat manusia.”

“Saya heran, kelompok-kelompok pembunuh menyebut diri mereka Muslim. Yang lebih mencengangkan adalah media Barat, sejalan dengan mereka, mengulangi pernyataan palsu  yang memprovokasi kebencian terhadap semua Muslim.”

Rouhani mengatakan, orang-orang Muslim yang sehari-harinya mengingat Allah, mereka pengasih dan penyayang serta memiliki pelajaran kebaikan dan contoh dari Nabinya.

Rouhani melihat pencemaran nama baik Islam ini sebagai bagian dari “proyek Islamophobia”. (T/P001/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0