Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iran Setuju De-eskalasi Sebagai Solusi Krisis dengan AS

Ali Farkhan Tsani - Senin, 13 Januari 2020 - 08:39 WIB

Senin, 13 Januari 2020 - 08:39 WIB

4 Views

Teheran, MINA – Iran memberikan isyarat pada hari Ahad (12/1) bahwa pihaknya mendukung pengurangan eskalasi dengan Amerika Serikat setelah 10 hari meningkatnya ketegangan antara kedua negara.

Presiden Iran Hassan Rouhani menyampaikan setelah menerima kunjungan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani di Teheran. Manila Bulletin melaporkan.

Dalam pertemuan antara Rouhani dan Sheikh Tamim, kedua belah pihak sepakat bahwa pengurangan eskalasi adalah “satu-satunya solusi” untuk krisis regional, kata penguasa emirat itu.

Qatar menjadi tuan rumah pangkalan militer AS terbesar di kawasan itu, tetapi juga menjalin hubungan kuat dengan Iran, dalam berbagi ladang gas terbesar di dunia.

Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri

“Kunjungan ini terjadi pada saat yang kritis di kawasan itu,” kata Emir, dalam kunjungan resmi pertamanya ke Republik Islam itu.

“Kami sepakat bahwa satu-satunya solusi untuk krisis ini adalah de-eskalasi dari semua pihak dan dialog.”

Sementara itu, Rouhani mengatakan: “Kami telah memutuskan akan melakukan lebih banyak konsultasi dan kerja sama untuk keamanan seluruh kawasan ini.”

Sementara itu  di ibukota Iran meledak protes marah paska jatuhnya pesawat Ukraina yang jatuh di Iran.

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Presiden AS Donald Trump memperingatkan Iran agar tidak melukai demonstran dan terhadap pengulangan tindakan keras mematikan terhadap unjuk rasa pada November yang memicu kenaikan harga bahan bakar.

Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan Trump masih bersedia untuk “duduk dan berdiskusi tanpa prasyarat cara baru untuk maju” dengan Iran.

Teheran telah dengan tegas menolak untuk mengadakan pembicaraan dengan Washington kecuali jika sanksi dicabut terlebih dahulu.

Teheran mengatakan pihaknya mendukung pelonggaran ketegangan setelah AS membunuh seorang jenderal Iran yang dihormati, kepala Pasukan Quds Qasem Soleimani, dalam serangan pesawat tak berawak di Baghdad.

Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza

Presiden Iran juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mehmood Qureshi, yang menawarkan untuk menengahi  Teheran dan sekutu AS, Arab Saudi. (T/RS2//P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Asia
Timur Tengah