Baghdad, MINA – Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan, Pemerintah Teheran sepenuhnya siap mendukung pemerintah, rakyat, dan tentara Suriah dan Irak “sejauh yang diperlukan.”
Araghchi yang berada di Baghdad sebagai bagian dari lawatan regionalnya baru-baru ini menyusul kebangkitan militan pemberontak di Suriah, menyampaikan pernyataan tersebut setelah pertemuan dengan Presiden Irak Abdul Latif Rashid pada Jumat (6/12). Press TV melaporkan.
“Tujuan kami adalah untuk memperkuat konsultasi dan koordinasi guna mendukung pemerintah dan rakyat Suriah serta mencapai koordinasi yang lebih baik pada posisi politik,” katanya.
Ia menambahkan bahwa dalam pembicaraan dengan pejabat Irak, kedua belah pihak berencana membahas perkembangan terbaru di Suriah, dengan mencatat bahwa kedua negara akan melanjutkan konsultasi untuk meningkatkan koordinasi bersama.
Baca Juga: Pemerintah Inggris akan Tinjau Izin Penjualan Senjata ke Israel
Ia menambahkan bahwa Presiden Irak menyambut baik pertemuan para menteri luar negeri Iran, Irak, dan Suriah di Baghdad yang difokuskan pada perkembangan di Suriah.
Suriah telah dilanda militansi yang disponsori asing sejak Maret 2011, dengan Damaskus mengatakan bahwa negara-negara Barat dan sekutu regional mereka membantu “kelompok teroris” untuk menimbulkan kekacauan di negara Arab tersebut.
Kelompok bersenjata Hayat Tahrir al-Sham (HTS) melancarkan serangan skala besar di provinsi Aleppo dan Idlib di barat laut Suriah pada 27 November, merebut beberapa wilayah. Sejak saat itu, pasukan pemerintah Suriah telah terlibat dalam bentrokan sengit untuk merebut kembali wilayah tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ribuan Warga Homs Suriah Mengungsi Saat Pasukan Pemberontak Menyerang