Napydaw, 25 Sya’ban 1434/ 4 Juli 2013 (MINA)- Wakil Perdana Menteri Iran mengatakan siap mengirim bantuan kemanusiaan ke Myanmar untuk membantu Muslim Rohingya.
Dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Myanmar, Zin Yaw di Napydaw pada Rabu (3/7), Wakil Menteri luar Negeri Iran untuk Asia dan Pasifik, Sayyid Abbas Aroqhi menguraikan kebijakan Teheran terhadap perkembangan di dunia Islam.
Dia juga menyerukan keprihatinan yang mendalam dari pemerintah, ulama dan bangsa Iran selama bentrokan sektarian yang sedang berlangsung antara Buddha dan Muslim Rohingya. Aroghi mendesak pemerintah Myanmar untuk mengadopsi langkah-langkah efektif untuk benar-benar menyelesaikan masalah.
Aroghi lebih lanjut mencatat bahwa Iran siap mengirimkan bantuan ke Myanmar dan membantu untuk memperbaiki kondisi Muslim Rohingya.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Ribuan Muslim Rohingya dirampas hak-hak kewarganegaraannya karena kebijakan diskriminasi yang telah mereka dapatkan dan membuat mereka rentan terhadap tindak kekerasan, penganiayaan, pengusiran, dan pemindahan.
Pemerintah Myanmar sejauh ini menolak untuk memberikan kewarganegaraan Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine meskipun banyak tekanan internasional untuk memberi mereka status hukum.
Para ekstremis sering menyerang Rohingya dan membakar rumah mereka di beberapa desa di Rakhine. Pasukan tentara Myanmar diduga membantu ekstrimis untuk membakar rumah-rumah penduduk Muslim, yang kemudian terpaksa mengungsi.
Rohingya merupakan keturunan Muslim Persia, Turki, Bengali, dan Pathani yang bermigrasi ke Myanmar pada awal abad ke-8.
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Amnesty International dan Human Rights Watch telah mengeluarkan pernyataan terpisah yang menyerukan Myanmar untuk mengambil tindakan untuk melindungi penduduk Muslim Rohingya melawan ekstrimis. (T/P010/P01).
MINA (Mi’raj News Agency)
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam