Iran Siap Patuhi Kesepakatan Nuklir

Wakil Menteri Luar Negeri  Iran Abbas Araqchi. (Foto: dok. Anadolu)

Teheran, MINA – Wakil Menteri Luar Negeri  Abbas Araqchi menyatakan, negaranya siap kembali mematuhi 2015 dengan kekuatan dunia.

“Langkah kelima pemulihan Iran mengurangi komitmen terhadap perjanjian nuklir 2015, tidak berarti kesepakatan itu telah berakhir atau Iran ingin menarik diri darinya,” kata Araqchi di forum dialog regional di Teheran, Selasa (7/1), demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA.

“Itu hanya berarti bahwa kita telah mencapai keseimbangan yang wajar di Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA),” tambahnya,

Dia mengatakan, Iran bisa tetap bisa bertahan dalam JCPOA apabila pihak lain tetap berkomitmen pada kesepakatan.

Pemerintah Teheran akan meninggalkan batasan pada pengayaan uranium, mengambil langkah lebih jauh dari komitmen pada kesepakatan.

Langkah itu dilakukan di tengah situasi yang meningkat antara Iran dan Amerika Serikat setelah tewasnya komandan militer Qassem Soleimani dalam serangan udara AS di Baghdad, Jumat (3/1).

Ketegangan meningkat antara AS dan Iran sejak Mei 2018, ketika Washington secara sepihak menarik diri dari JCPOA.

Sejak itu, AS telah memulai kampanye diplomatik dan ekonomi, menekan Iran menegosiasikan kembali perjanjian tersebut.

Sebagai bagian dari kampanyenya, AS telah memberlakukan kembali sanksi terhadap ekspor minyak mentah Iran, yang telah sangat mempengaruhi perekonomian Iran. (T/HD/Hju/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)