Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IRAN SIAP TRANSPARAN SOAL NUKLIR

Admin - Rabu, 25 September 2013 - 14:30 WIB

Rabu, 25 September 2013 - 14:30 WIB

387 Views ㅤ

New York , 19 Dzulqoi’dah 1434 / 25 September 2013 ( MINA ) – Presiden Iran yang baru Hassan Rouhani mengatakan, Teheran siap membicarakan program energi nuklir secara transparan dan nuklir Iran dijamin tidak menimbulkan ancaman bagi dunia.

Dalam pidatonya kepada peserta Majelis Umum PBB pada Selasa (24/9), Rouhani mengatakan, bangsa Iran sudah siap untuk bekerjasama dengan masyarakat internasional berdasarkan prinsip-prinsip kesepakatan yang adil dan saling menghormati satu sama lain.

Presiden Iran menghimbau Amerika Serikat untuk menolak segala kepentingan yang cenderung menghasut kepada peperangan dan permusuhan.

“Semua pihak harus siap dan bisa mengelola perbedaan dengan Teheran. Iran sama sekali tidak ingin menimbulkan ancaman bagi dunia,” katanya.

Baca Juga: [POPULER MINA] Kunjungan Trump ke Timteng dan Kelaparan di Gaza

“Senjata nuklir dan senjata pemusnah massal tidak ada dan tidak akan diproduksi oleh Iran. Pengembangan energi nuklir Iran berprinsip pada perdamaian dan kemaslahatan untuk masyarakat Iran dan internasional. Itulah program Iran,” papar Rouhani.

Presiden Iran mengecam sanksi yang dijatuhkan terhadap negaranya atas program energi nuklir yang selama ini dikembangkannya. Ia menegaskan tuduhan Israel bahwa hal itu akan membahayakan perdamaian dunia adalah fitnah dan tidak realistis,“ tambahnya.

Rouhani mengatakan, satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah nuklir bagi masyarakat internasional adalah dengan menghormati hak-hak mutlak setiap negara untuk program nuklir damai, termasuk Iran.

Rouhani juga mengutuk penggunaan pendekatan militer dalam mensikapi isu-isu global, khususnya di kawasan Timur Tengah. “Penggunaan kekuatan militer hanya akan menimbulkan bahaya besar dan mengancam perdamaian dunia,” ujarnya.

Baca Juga: Trump Cabut Sanksi Suriah Tanpa Beri Tahu Israel, Tel Aviv Khawatir

Dia juga mengutuk serangan pesawat tanpa awak (drone) pada masyarakat sipil yang terjadi di Afganistan, Yaman, dan beberapa negara lain. “Penggunaan pesawat drone harus dihentikan. Hal itu sangat tidak manusiawi karena pesawat itu tidak bisa membedakan mana target dan mana rakyat sipil,” tambahnya.

Mengenai konflik Suriah, Rouhani juga mengatakan solusi militer bukan pilihan tepat untuk mengakhiri krisis di sana. Penggunaan cara-cara kekerasan hanya akan memperburuk krisis. Dia memperingatkan bahwa ancaman terbesar Timur Tengah adalah senjata kimia yang jatuh ke tangan kelompok ekstremis.

“Dunia menentang kekerasan dan ekstremisme. Senjata kimia dan pemusnah massal harus dilucuti. PBB harus mengambil peran aktif terhadap hal itu,” tegasnya sebagaimana dilaporkan Press TV yang diberitakan Mi’raj News Agency (MINA).

Hasan Rouhani berbicara beberapa jam setelah Obama mengatakan kepada sidang majelis PBB bahwa Washington lebih suka solusi diplomatik untuk meneyelesaikan sengketa dengan Iran. Obama mencatat bahwa penyelesaian masalah nuklir Iran dapat dilaksanakan dalam hubungan diplomatik antara kedua negara.

Baca Juga: Ingin Damai dengan Turkiye, Kelompok PKK Kurdi Umumkan Pembubaran Diri

Amerika Serikat, Israel ,dan beberapa sekutunya telah berulang kali menuduh Iran mengembangkan program energi nuklirnya untuk keperluan militer. Namun, Iran menolak tuduhan itu, dengan alasan bahwa Iran juga memiliki hak untuk menggunakan teknologi nuklir untuk tujuan damai.

Selain itu, lembaga penelitian nuklir PBB, IAEA telah melakukan berbagai inspeksi fasilitas nuklir Iran tapi tidak pernah menemukan bukti yang menunjukkan bahwa program nuklir Iran telah dialihkan ke arah tujuan militer. (T/P04/P02)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Hancurkan Infrastruktur Sipil, Bom Bandara Sanaa di Yaman

Rekomendasi untuk Anda