New York, MINA – Pemerintah Republik Iran mengecam sikap diam Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (pbb/">DK PBB) karena menjadi lampu hijau bagi Israel untuk menyerang wilayah Palestina.
Hal ini disampaikan Duta Besar Iran dan Wakil Tetap Iran untuk PBB Amir Saeed Iravani saat berpidato di sidang PBB di New York pada hari Senin (4/3).
“Israel menggunakan kelaparan sebagai metode perang yang disengaja terhadap penduduk sipil di Gaza. Sayangnya, diamnya pbb/">DK PBB telah menjadi izin untuk membunuh dan membuat penduduk Palestina kelaparan,” kata Iravani.
Menurut Iravani, komunitas internasional sekali lagi menyaksikan penggunaan hak veto yang tidak adil oleh AS selama pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang diajukan oleh Aljazair, yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
“Meskipun mendapat dukungan luas dari negara-negara anggota, dan negara-negara secara global, Amerika secara memalukan menggunakan hak vetonya terhadap resolusi tersebut. Tindakan pemerintah AS dalam hal ini tak diragukan lagi akan menjadi citra buruk negara dan sejarah,” ujarnya.
Iravani memuji upaya Aljazair di pbb/">DK PBB, khususnya dalam mengatasi situasi yang sedang berlangsung di Gaza.
“Kami memuji inisiatif mereka dalam menyajikan rancangan resolusi yang kuat yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata yang telah lama ditunggu-tunggu,” katanya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada 13 anggota Dewan yang mendukung gencatan senjata di Gaza dengan memberikan suara mendukung rancangan resolusi tersebut,” tambahnya. (T/R2/R1)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina