Teheran, MINA – Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) pada Jumat (19/7) mengatakan, pasukannya menangkap sebuah kapal tanker minyak Inggris di Selat Hormuz karena diduga melanggar hukum internasional. Penangkapan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Teluk.
Situs resmi IRGC mengatakan, kapal tanker Stena Impero “disita oleh Pengawal Revolusi atas permintaan Pelabuhan Hormozgan dan Organisasi Maritim ketika melewati Selat Hormuz, karena gagal menghormati aturan laut internasional.”
Kapal tanker itu dibawa ke pantai dan diserahkan kepada organisasi untuk menjalani prosedur hukum dan penyelidikan, demikian Al Jazeera melaporkan.
Sementara itu, pemilik kapal Stena Bulk dan Manajemen Kelautan Utara mengatakan, kapal itu disita oleh perahu small craft dan sebuah helikopter pada pukul 19:30 waktu setempat (15: 00GMT).
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Bulk menambahkan bahwa mereka saat ini tidak dapat menghubungi kapal.
Layanan pelacakan kapal tanker, Marine Traffic menunjukkan bahwa Stena Impero yang berbendera Inggris milik Swedia terakhir menandai lokasi berada di dekat Pulau Larak, di jalur air yang sangat sensitif pada pukul 21:00 waktu setempat (16:30 GMT).
Dilaporkan ada 23 anggota awak di atas kapal yang disita. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)