Iran Tangkap 100 Penyerang Kedutaan Saudi

Teheran dibakar massa. (Foto: Worldbulletin)" width="640" height="360" /> Keduataan Saudi di Teheran dibakar massa. (Foto: Worldbulletin)

Teheran, 15 Rabiul Akhir 1437/25 Januari 2016 (MINA) – Pengadilan Iran menangkap sekitar 100 orang yang diduga melakukan serangan terhadap Kedutaan Besar Arab Saudi, menyebabkan Riyadh memutuskan hubungan diplomatik dengan Teheran, juru bicara Pengadilan Iran mengatakan.

“Sejak serangan itu, sekitar 100 orang telah ditangkap, di antaranya beberapa nama telah dirilis,” kata Gholam Hossein Mohseni Ejei, Worldbulletin dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Pengadilan telah melakukan enggeledahan awal bulan ini. Semua pihak mengecam serangan itu dan kami telah mengambil tindakan segera dan serius,” imbuhnya.

Ia mengungkapkan bahwa satu orang juga ditangkap di luar negeri. “Dia telah dibawa kembali ke Iran,” katanya, IRNA melaporkan.

Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi

Massa demonstrasi menyerbu dan membakar Kedutaan Riyadh di Teheran dan konsulat di kota kedua Masyhad pada 2 Januari lalu untuk memprotes eksekusi seorang ulama terkemuka dari Arab Saudi berpaham Syiah, Nimr al-Nimr.

Beberapa hari setelah serangan itu, Riyadh dan negara-negara sekutunya memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.

Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Republik Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk serangan itu.

“Seperti serangan terhadap Kedutaan Inggris sebelum ini, insiden semacam ini adalah untuk melawan negara dan Islam, dan saya tidak menyukainya,” katanya, mengacu pada massa mengobrak-abrik Kedutaan Inggris di Teheran pada 2011 silam.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Presiden Iran, Hassan Rouhani juga mengutuk serangan itu sebagai sesuatu yang benar-benar tidak dapat dibenarkan dan menyerukan pengadilan untuk mengadili mereka yang terlibat dalam serangan itu.

Iran sebelumnya mengatakan telah menangkap 40 orang selama serangan kedutaan di Teheran, dan empat lain setelah pembakaran konsulat di Masyhad. (T/P011/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza