Teheran, MINA – Sejak dimulainya serangan udara Israel di Iran, Komando Penegakan Hukum bekerja sama dengan Kementerian Intelijen Iran telah berhasil mengidentifikasi dan menangkap 28 agen yang terkait dengan rezim Zionis.
Lima belas kasus hukum telah diajukan terhadap orang-orang itu di Pengadilan Keamanan Teheran, IRIB melaporkan, Selasa (17/6).
Dengan dimulainya invasi militer rezim Zionis ke wilayah Iran, Komando Penegakan Hukum mengeluarkan pernyataan yang menyerukan kepada masyarakat untuk segera melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan kepada polisi.
Para tersangka telah ditangkap dalam dua operasi terpisah. Mereka membawa lebih dari 200 kilogram bahan peledak, 23 pesawat nirawak, peluncur, perangkat pemandu, dan pengendali dalam sebuah kendaraan.
Baca Juga: WHO Peringatkan Sistem Kesehatan Gaza di Ambang Kehancuran
Bukti menunjukkan bahwa mereka mengambil foto benteng militer dan tempat-tempat terlarang, memata-matai, menggunakan propaganda dan tindakan media untuk menyetujui tindakan rezim Zionis, menjual senjata berburu tanpa izin, memiliki senjata dan amunisi secara ilegal, dan bergabung dengan kelompok oposisi di Iran dengan tujuan mengganggu keamanan.
Dalam salah satu kasus terpenting, dalam hal berbagai tindakan yang dilakukan, empat terdakwa ditangkap dan didakwa ‘kerja sama dengan pemerintah asing yang bermusuhan’, melakukan kolaborasi ekstensif dengan intelijen dan dinas militer Israel yang dikenal bernama Mossad.
Kolaborasi tersebut meliputi pendirian rumah tim yang difokuskan pada pelatihan dan praktik operasi pesawat tanpa awak, memelihara berbagai pesawat tanpa awak pengintaian dan bunuh diri, peluncur, pelatihan cara menerbangkan pesawat tanpa awak, menentukan dan memperkirakan rute terbaik untuk melakukan operasi pengintaian atau bunuh diri guna memanfaatkan kondisi perang saat ini.
Alireza Salimi, anggota Parlemen Iran (Majlis), mengatakan bahwa RUU darurat ganda telah disetujui untuk meningkatkan hukuman bagi individu yang bekerja sama dengan rezim Zionis dan pemerintah yang bermusuhan, ISNA melaporkan pada Selasa. []
Baca Juga: Diserang Iran Dua Hari, Israel Terima 9.000 Klaim dan Kerugian Senilai Rp5,4 Triliun
Mi’raj News Agency (MINA)