Teheran, MINA – Korps Pengawal Revolusi Iran menyita sebuah tanker asing yang dituduh menyelundupkan minyak dengan 12 awak yang ditangkap, menurut TV pemerintah Iran.
Laporan hari Kamis (18/7) itu tidak mengidentifikasi kapal yang disita, tetapi mengatakan bahwa itu adalah “penyelundupan satu juta liter bahan bakar” dari penyelundup Iran ke pelanggan asing.
Pengumuman itu dikeluarkan sehari setelah Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, pasukan Iran membantu sebuah kapal asing yang mengalami kegagalan tekhnis setelah mengirim panggilan darurat.
Dorsa Jabbari dari Al Jazeera yang melaporkan dari Teheran mengatakan, kapal yang disita itu sama dengan yang ditarik oleh pasukan Iran.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
“Orang-orang Iran mengatakan kapal tanker ini pada awalnya diselamatkan pada hari Ahad setelah mengirimkan sinyal marabahaya. Tetapi begitu kapal itu ditarik ke pulau Larak, mereka mengatakan bahwa mereka mengerti itu adalah penyelundupan minyak dan saat itulah mereka menyitanya,” katanya.
“TV pemerintah, mengutip komandan Pengawal Revolusi, mengatakan, Iran tidak akan mendukung pembajakan semacam ini di Selat Hormuz,” tambah Jabbari.
Perkembangan itu terjadi di tengah pertanyaan tentang keberadaan kapal berbendera Panama yang bepergian melalui Selat Hormuz.
Seorang pejabat Uni Emirat Arab yang meminta anonimitas, mengatakan kepada kantor berita AFP pada hari Selasa (16/7), “kapal tanker yang dimaksud bukan milik atau dioperasikan UEA”. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon