Teheran, MINA – Iran mengatakan siap untuk perundingan pertukaran tahanan tanpa syarat dengan AS di tengah kekhawatiran virus corona yang dapat membahayakan nyawa para tahanan.
Situs web berita Iran Khabaronline.ir mengutip juru bicara Kabinet Ali Rabiei yang mengatakan ada “kesiapan semua tahanan” untuk dibahas tanpa syarat.
“Tapi AS menolak menjawab, sejauh ini,” kata Rabiei.
“Kami berharap bahwa ketika wabah penyakit Covid-19 mengancam kehidupan warga Iran di penjara AS, pemerintah AS pada akhirnya akan lebih memilih kehidupan daripada politik.” Independent melaporkan Senin (11/5).
Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait
Seorang pejabat senior AS mengatakan: “Belum ada tawaran dan tidak ada tawaran pembicaraan langsung.”
Rabiei mengatakan, Iran menganggap pemerintah AS bertanggung jawab atas kesehatan para tahanan Iran, dan menambahkan bahwa “tampaknya AS memiliki lebih banyak kesiapan untuk mengakhiri situasi”.
Media Iran dalam beberapa bulan terakhir mengatakan ada beberapa warga Iran yang ditahan di AS, termasuk Sirous Asgari, seorang profesor universitas berusia 60 tahun.
Pekan lalu, para pejabat AS mengatakan mereka membuat kemajuan dalam upaya untuk mengamankan pembebasan seorang veteran Angkatan Laut yang ditahan di Iran. Tetapi mereka juga menolak saran Iran bahwa pertukaran sedang dilakukan untuk profesor Iran yang dipenjara.
Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas
Ken Cuccinelli, penjabat wakil sekretaris Keamanan Dalam Negeri, mengatakan pekan lalu bahwa kasus-kasus tahanan AS Michael White di Iran dan Asgari tidak pernah terhubung.
White, dari California, ditahan pada Juli 2018 saat mengunjungi seorang kekasihnya di Iran. Dia dihukum karena menghina pemimpin tertinggi Iran dan memposting informasi pribadi secara online.
White adalah di antara ribuan tahanan yang diberikan cuti medis oleh Iran, salah satu negara pertama yang terkena dampak virus corona. Tapi dia terpaksa tetap tinggal di negara itu. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Diveto AS, DK PBB Gagal Setujui Resolusi Gencatan Senjata Segera di Gaza