Teheran, MINA – Iran pada hari Jumat (3/9) menegaskan penolakannya untuk melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat (AS) di luar kerangka perjanjian nuklir.
Mahmoud Vaezi, Direktur Kantor Presiden Iran Hassan Rouhani mengungkapkan hal ini saat mengomentari proposal baru-baru ini dari Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, mengenai kesediaan negaranya untuk memainkan peran mediasi antara Iran dan AS untuk negosiasi langsung, Kantor Berita Iran, Tasnim melaporkan, yang dikutip MEMO pada Ahad (5/9).
“Kami tidak memiliki keputusan untuk bernegosiasi dengan Amerika, dan kami telah menyatakan posisi kami dengan sangat jelas,” tegas Vaezi.
Vaezi mencatat bahwa Lavrov bukan satu-satunya yang membuat proposal seperti itu, melainkan negara lain mencoba mencari solusi untuk masalah ini. Dia menambahkan: “Amerika harus kembali ke perjanjian nuklir dan berbicara dalam kerangka perjanjian ini; jika tidak, tindakan lain tidak akan berhasil. ”
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Pada 2018 AS menarik diri dari perjanjian nuklir yang dicapai oleh Iran dan kekuatan dunia di Wina pada 2015, Washington kemudian memberlakukan kembali sanksi terhadap Republik Islam tersebut. (T/R7/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Mi”raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri