Teheran, MINA – Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh mengatakan pada Ahad (8/7), tidak ada perubahan besar dalam produksi dan ekspor minyak mentah negara itu meskipun ada ancaman dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Zanganeh menambahkan bahwa Iran telah menyusun rencana untuk melawan ancaman Trump dan menurutnya rencana itu berhasil bekerja, demikian Press TV melaporkan.
Dia mengatakan, upaya anti-Iran oleh Presiden AS sebagian besar harus disalahkan sebagai penyebab tingginya harga minyak di pasar internasional belakangan ini.
Menteri Iran itu juga mengkritik tekanan Trump terhadap Arab Saudi untuk meningkatkan pasokannya dan mengatakan bahwa upaya tersebut akan mengguncang pasar.
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Pria Amerika Bakar Diri Protes Genosida di Gaza
Zanganeh menambahkan, melakukan tekanan seperti itu bertentangan dengan prinsip-prinsip Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) di mana Arab Saudi dan Iran adalah anggota pendiri.
Menurutnya, prinsip-prinsip OPEC tidak akan pernah memungkinkan tekanan politik untuk mengubah arah pasar. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: MUI Gelar Forum Ukhuwah Islamiyah, Minta Presiden Jokowi Ganti Kepala BPIP